Thursday, September 19, 2019

Noodle Hunting for Noodle Lovers

Kalau berbicara kuliner, yang pastinya menjadi favorit kami sekeluarga adalah mie. Mau mie gayawestern ataupun mie gaya eastern, semuanya pasti enak. Kali ini, kami mau meliput (bahasanya berat euy) beberapa mie yang enak dan menjadi favorit kami dan keluarga. Oya, sebagian bakmi tersebut halal, dan sebagian tidak halal.

1. Bakmi Ncek Legenda
Bakmi Ncek Legenda Kelapa Gading
Kedai bakmi non halal ini berada di kompleks ruko di daerah Kelapa Gading. Rukonya yang kecil tidak menyurutkan orang untuk mengicipi mi di sini. ciri khasnya adalah mie yang disediakan ada dalam berbagai ukuran, dari 130 gr hingga 1100 gram. Pilihan mienya ada mie keriting, mie karet, mie hongkong, bihun, kwetiau, dan nasi. Toppingnya pun bermacam-macam, dari ikan, ayam, sapi, dan juga babi. Yang cukup unik adalah nama untuk porsinya, seperti camat, gubernur, presiden, dan kaisar.
Diktator 1.1 kg.
Porsi kaisar. 
Menu favorit kami kalau datang beramai-ramai adalah bakmi ultimate 8 macam topping. Kami juga pernah memesan menu kaisar yang berukuran 550 gram dengan 5 macam toping. Sedangkan menu yang paling besar adalah bakmi diktator dengan ukuran 1.1 kg. Untuk yang ukuran besar ini, jika sisa boleh dibawa pulang tetapi dengan kotak makan yang kita bawa sendiri.
Ultimate 8 in 1 
Saat ini Bakmi Ncek Legenda juga sudah ada di daerah Gading Serpong dan di Pluit juga.

Bakmi Ncek Legenda
Kelapa Hibrida Raya QK1/16
Kelapa Gading
Jam operasional: 07.00 – 16.00

2. Noodle King Lotte Mart
Mie gaya Korea ini pernah kami kunjungi saat kami main di Lotte Avenue. Ternyata beberapa bulan lalu mereka membuka cabang di Lotte Mart Kelapa Gading. Kami pun iseng makan saat Noodle King Kelapa Gading ini baru buka.
Kalguksu 
Walau namanya Noodle King, restoran satu ini juga menyediakan Korean barbeque dan juga makanan Korea lainnya. Banchan yang disediakan juga enak, hanya saja tidak bisa berulang kali refill. Refill  banchan atau side dish (kimchi dan acar) hanya dibatasi dua kali.
Jajangmyun 
Noodle King Kelapa Gading
Lotte Mart Kelapa Gading lantai 2
Jam Operasional: 10.00 – 21.00

3. Ichiro Ramen Market
Terletak di PIK Avenue, mie rame ini boleh dijadikan alternatif untuk makan bersama-sama. Yang membuat kami tertarik dengan ramen ini adalah free refill ramen dan ocha. Ternyata salah satu ramen yang terkenal di sini adalah ramen dengan kuah kental dan ellehan keju raclette-nya.
Yummy.... Sumber foto: detikfood. 
Kami mencoba memesan salah satu menu dari ramen non halal ini dan disarankan oleh petugasnya untuk meminta refill rainbow ramen. Rainbow ramen berarti warna ramennya bermacam-macam.
Refill rainbow ramen yang aduhai banyaknya. 
Ichiro Ramen Market juga berada di AEON Mall BSD, AEON Mall JGC, Lippo Mall Puri, dan Qbig BSD.

4. Kwetiau Seroja Baru
Kwetiau yang satu ini sudah menjadi langganan keluarga saya sejak saya masih kecil. Kakak-kakak saya selalu mengajak saya ke tempat ini saat ingin makan kwetiau yang halal. Walau ada bermacam-macam menu di sini, menu favorit kami adalah kwetiau goreng dan kwetiau siram.
Kwetiau siram. 
Kwetiau Seroja sekarang ini sudah berada di mall-mall juga loh.
Kwetiau goreng 
Kwetiau Seroja Baru
Ruko Greenville Blok BG No.5
Jl. Mangga Raya Duri Kepa Jakarta Barat
Jam operasional: 10.00 – 23.00

5. Bakmitopia
Awalnya kami mendengar tentang nama bakmi ini karena kami sedang main di Mall Artha Gading. Saat itu, Bakmitopia baru buka dan sedang ada promo. Warna-warni mie halal ini membuat kami pun jadi tertarik untuk mencoba makan di sini.
Bakmi green tea
Bakmi yang kami pesan adalah bakmi arang, bakmi green tea, dan bakmi sambal matah. Dari ketiga macam bakmi itu, bakmi arang dan bakmi green tea yang menjadi favorit anak-anak dan oma-opa.
Bakmi arang yang hitam. 
Bakmitopia tersebar dibanyak wilayah. Untuk mengetahui lokasi-lokasi Bakmitopia, dapat dilihat di website mereka.
Bakmi sambal matah.
Bakmitopia
www.bakmitopia.com
Mall Artha Gading lantai 1
Jam Operasional: 10.00 – 22.00

Monday, October 29, 2018

Cara Klaim Tax Refund di Seoul


Apa bedanya belanja di dalam dan di luar negeri? Perbedaannya adalah pajaknya. Kalau kita belanja di dalam negeri, pajak di tanggung pembeli. Tetapi kalau kita belanja di luar negeri, pajak ditanggung si pemerintah. Begitu juga saat belanja di Seoul. Setiap barang yang dijual di Seoul sudah termasuk harga pajak pembelian atau PPN. Dan seperti pajak pada umumnya, PPN tersebut digunakan untuk kepentingan dan pembangunan bangsa dan rakyat negara tersebut. Sedangkan untuk turis, yang tidak menikmati secara langsung pajak tersebut, dibebaskan dari kewajiban membayar pajak atau mendapatkan bebas pajak.

Untuk yang suka berbelanja, ada dua sistem bebas pajak yang disediakan bagi turis. Yang pertama adalah duty free. Setiap toko yang berlabel duty free mempunyai arti bahwa barang-barang di toko ini sudah harga tanpa pajak. Biasanya department store yang besar mempunyai tanda ini, seperti Lotte misalnya.

Yang kedua adalah tax refund. Pajak yang dapat di-refund adalah PPN atau VAT (Value Added Tax) yang sudah dikenakan pada barang yang kita beli. Besarnya kurang lebih 10% (dapat dihitung di link kt tourist reward berikut). Selain itu juga ada yang namanya Luxury Tax atau pajak barang mewah. Pajak ini dikenakan pada perhiasan dan barang-barang yang mahal. 

Bagaimanakah cara mendapatkan tax refund ini?
1. Harus belanja dahulu di toko-toko yang bertuliskan ’Tax Free’, seperti Lottemart, toko kosmetik di Myeongdong, dan toko-toko lainnya. Biasanya kalau belanja di toko-toko yang ada di pasar, maka kita tidak dapat mengklaim tax refund.
2. Nominal belanja yang terkecil adalah 30.000 won. Jadi kalau belanja kurang dari itu, kita tidak dapat mengklaim tax refund.
3. Klaim tax refund sesuai dengan perusahaan tax refund yang bekerjasama dengan toko tersebut. di Seoul ada kurang lebih delapan perusahaan tax refund, diantaranya Global Blue, Global Tax Free, kt tourist reward, Easy Tax Refund, CubeRefund, Easy Tax Free, eTax Free, dan SJ Tax Free. Yang paling terkenal adalah Global Blue dan Global Tax Free. Jadi saat belanja, kita harus memperhatikan dengan perusahaan tax refund manakah toko tersebut bekerjasama.
4.Lama klaim maksimal 3 bulan sejak barang dibeli dan dipastikan kita meninggalkan negara tersebut. Jika kita mengklaim lebih dari tiga bulan atau kita tidak meninggalkan tersebut, maka kita tidak dapat mengklaim tax refund tersebut.
5. Sertakan barang yang dibeli jika kita belanja diatas 1.000.000 KRW atau tax refund kita diatas 75.000 KRW. Barang-barang tersebut nantinya harus ditunjukkan dibagian  custom check di bandara. Jika belanjaan kita dibawah 1.000.000 KRW atau tax refund kita tidak melebihi 75.000 KRW, maka barang-barang tersebut tidak perlu disertakan dan kita tinggal melakukan tax refund dengan menyertakan struck pembelanjaan.

Ada tiga cara untuk mengklaim tax refund.
1. Mengklaim langsung di toko yang ada tulisan ‘Tax Free
Di beberapa toko, seperti Lottemart, Etude, kita dapat mengklaim langsung tax refund di sana. Saat kami di Seoul, kami menikmati klaim langsung di Lottemart. Lumayan, bisa untuk jajan-jajan. Bagaimana caranya?

Jika belanjaan kita memenuhi syarat minimal untuk mengklaim secara langsung, maka kita tinggal menunjukkan passport (jadi bawa selalu passport saat pergi-pergi) dan mereka akan memberikan uang cash kepada kita. Syarat minimal ini berbeda-beda. Jadi harus ditanyakan ke tokonya. Seperti di Lottemart, syaratnya pembelanjaan dari 30.000 KRW sampai 200.000 KRW. Sedangkan Etude di Myeongdong memberikan syarat minimal 50.000 KRW untuk mengklaim langsung tax refund.

2. Mengklaim di downtown.
Jika dulu tax refund hanya dapat dilakukan di airport (setelah melewati bagian imigrasi), maka sekarang perusahaan tax refundmelayani permintaan tax refund di downtown. Enaknya klaim di downtown adalah kita tidak usah buru-buru saat tiba di bandara dan kita masih punya uang yang dapat digunakan selama kita liburan. Seperti saat teman menitip belanja kosmetik di Etude, saya mencoba mengklaim di Myeongdong. Etude bekerjasama dengan Global Tax Free yang berada di Olive Young Myeongdong. Ternyata tidak susah. Hanya membutuhkan struk belanja, passport, dan kartu kredit.

Bagaimana caranya supaya dapat mengklaim di downtown?
- Mintalah kasir slip untuk tax refund. Biasanya kita akan mendapatkan struck belanjaan dan slip tax refund dalam suatu amplop. Di amplop tersebut akan terlihat perusahaan manakah yang bekerja sama dengan toko tersebut.
- Klaim tax refund di cabang terdekat dengan lokasi kita dan jangan lupa bawa passport dan kartu kredit.
- Pilihlah metode pembayaran tax refund yang kita inginkan. Ada dua pilihan, yaitu uang cash atau transfer melalui credit card. Jika kita memilih uang cash, maka kita harus membayar uang garansi (sejumlah tax refund kita) dengan kartu kredit kita. Jika kita tidak meninggalkan Seoul dalam kurun waktu yang diberikan, yaitu 3 bulan setelah belanja, maka kartu kredit kita akan dipotong sejumlah nominal yang diberikan oleh perusahaan tax refund. Jika kita memilih kartu kredit sebagai metode pembayaran tax refund, maka petugas akan memasukkan deposit ke account kartu kredit kita. Saat kita meninggalkan Korea, tax refund kita akan langsung ditransfer ke kartu kredit. Saat itu saya memilih yang pertama, biar tidak repot (maklum, belanja titipan orang).
- Saat kita akan meninggalkan Korea Selatan, carilah Tax Refund Kiosk. Kios ini berada diantara line D dan F dan diantara line J dan H. Scan-lah passport kita, maka tax refund kita akan masuk ke account kartu kredit kita atau kita tidak dikenakan penalti atas uang sudah diterima sebelumnya (jika dengan cash). Langkah ini sangat penting karena jika tidak kita akan kena potong uang garansi atau tax refund kita tidak dibayarkan.

3. Mengklaim di airport.
Mengklaim di airport pun pernah kami lakukan, masih dengan belanjaan titipan teman. Karena ’kepintaran’ saya, menganggap jam buka perusahaan tax refund yang ada di downtown semuanya sama, maka saya harus melakukan tax refund di bandara. Sempat takut tidak keburu, karena pesawat kami pagi sekali, tetapi ternyata prosesnya begitu sederhana dan tidak repot, selesai dalam waktu 10 menit. Apalagi letak electronic kiosk ini berada di perbatasan concourse. Perlengkapan yang dibutuhkan hanya slip belanjaan dan passport.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
- Mintalah kasir slip untuk tax refund. Biasanya kita akan mendapatkan struck belanjaan dan slip tax refund dalam suatu amplop. Di amplop tersebut akan terlihat perusahaan manakah yang bekerja sama dengan toko tersebut.
- Carilah kios yang disebutkan di amplop tersebut. Disarankan untuk datang lebih awal agar dapat mengurus dengan tidak terburu-buru. Kalau kami kemarin melakukan di gate 28 setelah melewati imigrasi.
- Scan passport dan struck belanjaan di electronic kiosk. Kemudian ikuti langkah yang diberikan. Setelah itu mesin tersebut akan mengeluarkan uang sesuai dengan nominal belanjaan kita.

Info lebih lanjut, dapat dilihat di masing-masing perusahaan tax refund yang ada ya. Selamat berbelanja dan selamat mengklaim tax refund :)

Sekilas Informasi
Global Blue: www.globalblue.com (English, Chinese, Russian)
GLOBAL TAX FREE: 
web.gtfetrs.com (Korean, English, Japanese, Chinese)
kt tourist reward: 
www.koreataxfree.com (Korean, English, Japanese, Chinese)
Easy Tax Refund: 
www.easytaxrefund.co.kr (Korean, English, Japanese, Chinese)
CubeRefund: 
www.cuberefund.com (Korean, English, Japanese, Chinese)
EASY TAX FREE: email inquiries to 
taegyungeasytaxfree@gmail.com (Korean, English, Japanese, Chinese)
eTAX FREE: email inquiries to 
help@etax-free.com (English, Japanese, Chinese) 
SJ TAX FREE: 
www.sjtaxfree.com (Korean, English, Japanese, Chinese)


Monday, October 8, 2018

12 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Mengunjungi Seoul




Di bulan September kemarin, beberapa petinggi negara tercinta kita ini mengunjungi Negara Ginseng alias Korea Selatan. Melihat beberapa liputan mereka membuat kami jadi terbayang masa-masa liburan kami di sana. Memang jalan-jalan ke sana menjadi salah satu kenangan yang menyenangkan, bahkan untuk anak-anak.

Jika kami harus merangkum kegiatan apa saja yang wajib dilakukan, maka inilah 12 hal yang wajib dilakukan saat berkunjung ke Seoul.

1. Mengunjungi Istana
Gyeongbokgung 
Orang Korea sangat menjunjung tinggi kebudayaan mereka. Oleh sebab itu tak heran mereka berusaha melestarikan peninggalan sejarah. Salah satunya adalah istana. Di Seoul ada banyak istana yang dapat dikunjungi, seperti East Palace (Changdeokgung dan Changgyeonggung) yang terkenal dengan tamannya, Gyeongbokgung yang terkenal sebagai istana terbesar, Deoksugung yang terkenal lebih modern dibanding istana yang lain, dan Gyeonghuigung yang lebih mungil daripada istana-istana lainnya.
Gyeonghoeru di tengah danau.  
Jika ada waktu dan memang suka sekali mengunjungi istana, kita dapat membeli tiket terusan untuk mengunjungi istana-istana tersebut. Atau jika kita menggunakan hanbok, kita bisa keluar masuk dengan bebas tanpa harus membayar. Namun jika tidak ada banyak waktu, kami menyarankan untuk mengunjungi Gyeongbokgung. Dan jika waktunya pas, kita dapat melihat pergantian penjaga. Selain itu, di dalam Gyeongbokgung juga terdapat banyak museum yang dapat dikunjungi, antara lain Folk Museum, Children Folk Museum dan National Palace Museum.

Biaya Masuk
Gyeongbokgung 3.000 KRW
Changdeokgung 3.000 KRW (tambahan 5.000 KRW jika mengunjungi taman)
Deoksugung 1.000 KRW
Changgyeonggung 1.000 KRW
Tiket kombinasi 10.000 KRW.
Gyeonghuigung free alias tidak ada biaya masuk.

Hari libur:
Senin: East Palace, Deoksugung
Selasa: Gyeongbokgung

2. Mengunjungi Gwanghwamun Square, Cheonggyecheon, dan Insadong
Gwanghwamun Square 
Tiga tempat wisata ini juga termasuk salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Gwanghwamun Square merupakan alun-alun yang besar. Disini terdapat patung Raja Sejong dan juga Admiral Yi. Kedua tokoh ini merupakan tokoh besar dalam sejarah Korea. Ditambah lagi dibawah patung Raja Sejong ini terdapat museum tentang Hangeul atau aksara Korea.
Cheonggyecheon di malam hari. 
Di ujung Gwanghwamun ini, kita dapat melihat spiral yang seperti tanduk unicorn yang disebut spring. Ini adalah bagian dari Plaza Cheonggyecheon. Cheonggyecheon merupakan salah satu sungai yang sering muncul di drakor dimana aktor atau artisnya sibuk bermain di pinggir sungai. Awalnya Cheonggyecheon mirip seperti kali Ciliwung, namun setelah diperbaiki, sekarang sungai yang melintas hingga daerah Dongdaemun ini menjadi salah satu obyek wisata.
Cheonggyecheon di sore hari.
Bagian ketiga di daerah ini adalah Insadong. Insadong merupakan nama jalan. Di sepanjang jalan ini banyak sekali kafe, street food dan tempat makan yang enak. Di jalan ini nuansa tradisional masih terasa. Banyak cindera mata yang dapat dibeli dengan harga yang cukup murah. Dan kalau sudah sampai di sini, wajib sekali untuk mengunjungi Ssamjiggil dan mencoba ddung bread yang terkenal.
Ddung Bread di Insadong.
3. Mencoba Hanbok di Myeongdong

Myeongdong pastilah bukan nama yang asing lagi di telinga kita. Selain terkenal sebagai tempat belanja kosmetik, Myeongdong identik dengan street food yang berlimpah ruah di sepanjang area ini. Selain street food, makanan-makanan yang ada kafe dan restaurant di sini juga enak. Dan untuk yang suka berburu oleh-oleh, banyak pernak-pernik yang murmer di sini. Namun bagi kami, Myeongdong menjadi menarik karena kami dapat mencoba hanbok gratis di MDTIC. Kapan lagi bisa pakai hanbok dengan kualitas bagus dan gratis. Ditambah lagi kita dapat memilih background foto yang lucu-lucu. 
Line Cafe di Myeongdong  
Oya, jika ingin mencari penginapan, carilah penginapan di daerah Myeongdong, seperti di Step Inn yang lokasinya strategis. Untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dapat dilakukan di Myeongdong, silakan klik link berikut.

4. Mengunjungi Museum
Teseum 
Museum merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi kalau membawa anak-anak. Museum di Seoul menawarkan banyak informasi dengan tempat yang nyaman dan children friendly. Sebagian museum di sana gratis, seperti National Museum dan Children Museum. Ada juga yang harus bayar, seperti Seoul Children’s Museum dan Teddy Bear Museum(Teseum).
Aktivitas di Children's Museum
5. Kulineran di Pasar 
Kalguksu di Namdaemun Market. 
Oke, mungkin aktivitas ini terdengar aneh. Sudah sampai luar negeri kok kerjaannya makan di pasar. Jangan salah dulu. Pasar di Seoul ini bersih dan menarik untuk dikunjungi. Walau banyak ahjumma yang akan sibuk membujuk-bujuk kita untuk mampir ke kedainya, namun hampir semua makanan di sini sama rasanya.
Gorengan di Gwangjang Market 
Dua pasar yang cukup terkenal untuk wisatawan yang suka kuliner adalah pasar Namdaemun dan pasar Gwangjang. Namdaemun terkenal dengan kalguksu atau mie potongnya. Sedangkan Gwangjang dengan gimbap dan tteokbokki. Namun selain makanan diatas, hampir semua makanan yang ada di pasar-pasar ini enak dan wajib dijajal. Dan hampir di setiap sudut pasar ini terdapat street food yang enak-enak.

6. Berfoto di N Seoul Tower
N Seoul Tower 
Menara yang dulunya merupakan menara pemancar ini juga merupakan salah satu tempat yang iconic dan wajib dikunjungi saat berkunjung ke Seoul. Menara ini terletak di gunung Namsan sehingga berada di menara ini membuat kita dapat melihat pemandangan yang menarik dari atas, apalagi kalau menggunakan cable car untuk naik ke N Seoul Tower. Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan saat berada di N Seoul Tower adalah memasak gembok di tempat-tempat yang mereka sediakan. Biasanya sih gembok-gembok ini dipasang oleh pasangan, namun boleh juga kok keluarga memasang gembok di tempat ini.
Gembok cinta :)
Selain berfoto di N Seoul Tower, di sini juga ada Seoul Tower Plaza yang menyediakan banyak spot untuk berfoto. 
Seoul Tower Plaza

7. Main ke Theme Park
Lotte World 
Setiap orang pasti senang jika ada diajak mengunjungi theme park, apalagi anak-anak. Di Seoul banyak sekali theme park yang dapat dikunjungi, seperti Seoul Land, Lotte World dengan indoor dan outdoor park, Everland dan OnemountSnowpark. Biasanya orang akan bingung apakah mengunjungi Everland atau Lotte World. Jika malas jauh-jauh menempuh perjalanan, maka kami menyarankan untuk mengunjungi Lotte World. Lokasinya yang di daerah Jamsil sangat mudah untuk dijangkau.
Castle :)
8. Mengunjungi Taman
Seoullo 7017 
Di negara-negara lain, taman dirancang sebaik dan seindah mungkin. Oleh sebab itu, kunjungan ke taman juga merupakan hal yang menyenangkan. Seperti di Seoul, ada banyak taman yang dapat dikunjungi. Dari Yeouido park, Seoul Children park, dan sampai taman kota Seoullo 7017, semuanya menarik untuk dikunjungi. Di setiap taman biasanya ada area playground yang menarik bagi anak-anak.
Danau yang membeku di Yeouido Park
9. Day Trip ke Daerah Sekeliling Seoul
Nami Island 
Selain bereksplorasi di Seoul, daerah sekitar Seoul juga menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah Gyeonggi Do. Untuk day trip ini, bisa dilakukan dengan cara backpacker, seperti kami, atau juga bergabung dengan local tour yang memudahkan kita untuk berkeliling. Biasanya orang-orang yang baru ke Seoul, disarankan untuk day tripke Nami Island yang terkenal sebagai tempat shooting Winter Sonata, Petite France tempat Do Min Jun bertemu dengan Cheon Song Yi, dan sekalian melihat pemandangan taman yang cantik di Garden of Morning Calm.
Petite France 
Untuk yang penasaran dengan theme park, dapat mengunjungi Everland. Sedangkan yang penasaran dengan theme park bertema snowpark, maka kami menyarankan untuk mengunjungi Onemount Snowpark.
Onemount Snowpark 
10. Menjelajah Hongdae

Perapian Hello Kitty
Walau kami meletakkan Hongdae di urutan ke-10, namun bukan berarti tempat ini kalah seru dengan tempat lainnya. Sama seperti Myeongdong, tempat ini pun menjadi tempat one stop service. Tempat menginap, tempat mencari makanan, street food, hunting baju murah, dan kafe-kafe pun ada di sini. Yang membedakan adalah tempat ini lebih ke arah anak muda. Salah satu icon dari tempat ini adalah Hongik University. Dan di daerah ini juga terdapat Hello Kitty Cafe yang menampilkan makanan dan aksesoris bermotif Hello Kitty.

11. Belanja di Lotte Mart

Supermarket Lotte Mart yang banyak di Indonesia ini menjadi salah satu supermarket kesukaan kami. Dan saat jalan-jalan ke Seoul, kunjungan ke Lotte Mart menjadi salah satu hal yang wajib. Selain karena harganya yang murah, acara berbelanja di sini pun menjadi lebih seru karena banyak makanan yang boleh dijajal di sini. Apalagi para ahumma yang menjaga counter makanan di sini senang untuk memberi tester bagi anak-anak. 

Tempat favorit kami adalah Lotte Mart di Seoul Station. Selain mudah dicapai, di tempat ini disediakan tax refund langsung saat berbelanja. Sudah harganya murah, lebih murah dari pasar, dapat tax refund pula. Menarik kan?

12. Melihat pesawat UFO dan LED Rose di Dongdaemun Design Plaza
DDP yang seperti pesawat UFO
Buat penggemar film Korea, pastinya tahu spot cantik yang ada di daerah Dongdaemun. Dongdaemun Design Plaza atau  DDP merupakan tempat pameran dan kreativitas yang dirancang sangat menarik. Yang membuat tambah menarik adalah bentuk bangunannya yang menyerupai pesawat UFO. Selain itu, ada satu taman yang berisi bunga mawar putih dari LED. Percaya deh, pasti betah main ke DDP. 
LED di Rose Garden
Demikianlah 12 aktivitas yang menarik untuk dilakukan saat main-main ke Seoul. Tentunya aktivitas tersebut menarik untuk anak-anak dan juga orang dewasa. Bagaimana dengan versi teman-teman?

Next: Wisata Kuliner di Seoul

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, dan cara menuju tempat-tempat tersebut, silakan klik link berikut ini.
King Sejong dengan latar belakang gunung dan istana.

Wednesday, June 6, 2018

Day 5: Children's Museum of The National Museum of Korea, Seoullo, dan Lotte Mart Seoul Station


Day 5...
Tak terasa kami sudah memasuki hari kelima di liburan kami kali ini. Dan seiring dengan bertambahnya hari di liburan kami ini, cuaca hari ini pun semakin bertambah rendah. Berdasarkan weather forecast, hari ini suhu tertinggi akan menyentuh -10 celcius dan suhu terendah akan mencapai -15 celcius. Ya ditambah angin jadi terasa menjadi -20 celcius. Luar biasa bukan? 

Rencana kami hari ini adalah menjelajah bagian Gyeonggi-do yang lain. Namun apa daya, kaki saya yang terkilir membuat saya meriang gembira tengah malam dan baru dapat tidur di pagi hari (Sempat waswas jangan sampai karena kaki terkilir ini kami tidak dapat menikmati liburan, namun semua dipasrahkan dalam doa). Rasanya tidak mungkin berjalan jauh seharian. Akhirnya jadwal menjelajah bagian lain ini ditukar dengan jadwal hari ke enam, yaitu berkunjung ke The National Museum of Korea. Memang enaknya pergi tanpa tour kan ya yang seperti ini, bisa menyesuaikan dengan keadaan darurat.

Mungkin banyak yang berpikir, kok senang sekali sih ke museum. Percaya deh, museum di luar negeri itu bagus-bagus loh. Membuat anak-anak betah. Di kunjungan kami yang pertama dulu, kami sempat mengunjungi Seoul Children's Museum yang keren banget. Nah di National Museum of Korea ini terdapat Children's Museum yang sangat terkenal. Jadi kami memang memasukkan kunjungan ke museum ini. Apalagi gratis, jadi tambah semangat untuk mengunjunginya. Bagus, mendidik, dan gratis adalah kesukaan buat mama-mama =D

Kalau biasanya kami selalu kelayapan setelah sarapan, kali ini kami memulai dengan santai. Maklum, kaki terasa nyut-nyutan (untungnya bawa counterpain, jadi lumayan mengurangi rasa sakit). Menjelang jam makan siang, kami menuju ke salah satu restoran di dekat tempat kami tinggal, Gimgane (review untuk kuliner akan dilakukan di artikel lainnya ya). Selesai mengisi tenaga, kami memulai petualangan kami hari ini.

The National Museum of Korea adalah museum terbesar di Korea yang berisi barang-barang peninggalan bersejarah baik dunia maupun sejarah bangsa Korea sendiri, dari zaman purbakala hingga zaman modern. Museum yang terdiri dari 5 lantai ini terletak di dekat taman Yongsan. Di dekat sini juga ada war memorial park. Jadi biasanya kalau mengunjungi tempat ini sekalian main ke daerah sekitar ini. Namun kami hanya memilih museum ini karena ingin menghabiskan waktu di Children's Museum mereka. 
Pemandangan dari museum.
Untuk memasuki Children’s Museum ini memang tidak dikenai biaya, namun ada 5 sesi berbeda. Karena kami tiba di sana jam 13.00, maka kami mengambil sesi yang mulainya pukul 13.30.
Menunggu sesi dengan berpose di sana-sini.
Tak lupa berpose dengan maskot kesukaan mereka.
Ruang makan yang disediakan untuk keluarga ang ingin makan.
The Children's Museum of the National Museum of korea berisi tentang warisan kebudayaan Korea. Di sini anak-anak dapat mempelajari cara hidup dan petuah-petuah orang-orang pada masa lampau dengan cara yang menyenangkan, yaitu melalui aktivitas dan pameran. Dari mulai rumah zaman dulu, tembikar dan keramik masa lalu, baju-baju dan aksesoris kerajaan, dan sebagainya. Permainannya pun cukup bervariasi, dari puzzle hingga interaktif dengan komputer. 
Aktivitas motorik pun dapat digunakan untuk mempelajari sejarah.
Mengenal pakaian kerajaan dan aksesorisnya.
Tembikar dan gua penyimpanannya.
Rumah penyimpanan bahan makanan.
Rumah dan isinya.
Salah satu isinya dan tamu =))
Jika dibandingkan dengan pengalaman kami saat di Children's Folk Museum, tentu ini dua hal yang berbeda. Namun kami lebih mengerti saat berkeliling di museum di dalam Gyeongbokgung tersebut karena banyak terjemahan bahasa Inggris untuk setiap keterangan yang tentunya membantu kami yang hanya dapat membaca hangeul tanpa mengerti artinya. Beruntunglah di museum ini ada  free wifi, sehingga kami dapat menerjemahkan beberapa keterangan yang ada di sana.
Aktivitas untuk anak-anak saat memahami sejarah.
Mengenal berbagai bentuk rumah dan mencoba menyusunnya.
Puzzle dan aktivitas lainnya.
Setelah puas menjelajah Children's Museum, dengan setengah memaksa kami mengajak anak-anak untuk melihat The National Museum of Korea. Museum ini memang besar sekali. Kami hanya berkeliling di lantai satu dan itupun tidak habis karena anak-anak sudah mulai kelaparan. Kami pun memutuskan untuk beranjak ke Seoullo.
Hall The National Museum of Korea.
Seoullo 7017 atau Seoul Sky Garden merupakan jembatan yang disulap menjadi taman kota yang panjang, sekitar 1.024 km, yang memang dikhususkan untuk pejalan kaki. Awalnya jalan ini merupakan jalan layang yang menghubungkan daerah timur dan barat dari Seoul Station. Namun sejak tahun 2015, jalan layang ini sudah tidak digunakan lagi dikarenakan kemacetan jalan dan safety issue. Akhirnya jalan ini disulap menjadi taman kota yang indah. 7017 ini mempunyai arti jalan ini digunakan sejak tahun 1970 dan sejak 20 Mei 2017 jalan ini menjadi taman kota dengan 17 bagian dan ketinggian 17 meter di atas permukaan.
Culture Seoul Station
Culture Seoul Station dari Seoullo 7017 di sore hari.
Seoullo 7017
Seoullo mempunyai 3 rute bagi pejalan kaki. Melalui Seoullo ini, kita bisa berjalan menuju Namdaemun Market, Culture Seoul Station, dan beberapa tempat lainnya. Karena udara yang sangat dingin ini, kami tidak berniat untuk jalan terlalu jauh. Kami memilih naik melalui exit 1 stasiun Seoul dan manis-manis di sini saja. Walaupun kedinginan, kami tetap berfoto-foto diatas. Pemandangan yang indah membuat kami sayang untuk melewatkan tempat ini. Kami berpikir setelah ini kami tinggal mampir ke cafe di dalam Lotte Mart untuk membeli coklat hangat.
Taman buatan yang cantik, sayang untuk dilewatkan.
Pose kedinginan di depan ahjussi.
Tujuan kami selanjutnya adalah Lotte Mart. Tempat yang satu ini pasti akan selalu masuk di list kunjungan kami, apalagi Lotte Mart di stasiun Seoul. Selain lengkap, di sini banyak free tester. Kalau mereka melihat anak-anak, mereka akan memberikan tester yang banyak sekali. Makin bahagialah anak-anak ini. Karena free tester minuman hangat, kami pun tidak jadi mampir membeli coklat hangat, tetapi langsung berbelanja. 
Tester segala jenis almond ini juga ada loh.
Oya, di dalam sini juga ada free wifi loh. Jadi lumayan, sambil berbelanja bisa memeriksa whatsApp yang sudah menggunung. Apalagi saat itu di Jakarta terasa goyangan akibat gempa. Sambil berbelanja kami pun mengecek keluarga dan teman-teman di Jakarta. Bersyukur semuanya baik-baik saja. 
Kesukaan anak-anak.
Bagaimana saat membayar? Berbeda dengan saat dulu kami berbelanja di sini, sekarang jalur untuk foreigner dan warga setempat dibedakan. Yang untuk foreigner bisa langsung mengambil tax refund asal menunjukkan passport. Lumayan juga begini, jadi kan tidak usah repot. 
Aneka teh dan Banana Milk.
Selesai mengepak belanjaan kami, kami berjalan kembali ke stasiun Seoul dan menuju Step Inn. Bagaimana dengan kaki yang tadi sakit? Puji Tuhan, sakitnya semakin berkurang dan dapat berjalan dengan normal.



Next: Day 6: Cara Menuju Nami Island

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, silakan klik link berikut ini.

Sekilas Informasi
The National Museum of Korea and Children's Museum
Website: http://www.museum.go.kr/site/childeng/home
Alamat: 137, Seobinggo-ro, Yongsan-gu, Seoul 
Jam operasional: 
- Senin, Selasa, Kamis, Jumat : 10.00 - 18.00
- Rabu dan Sabtu: 10.00 - 21.00
- Minggu dan hari libur: 10.00 - 19.00
tutup setiap hari Senin minggu pertama
Cara menuju ke sana: stasiun Ichon exit 2, jalan melalui underpass Moving Museum, lalu melintasi taman Yongsan kurang lebih 150 meter.
Peta yang ada di underpass Moving Museum.
Seoullo 7017
Cara menuju ke sana:
Stasiun Seoul exit 1, belok ke kanan dan berjalan kurang lebih 130 meter. Setelah berjumpa lift, bisa langsung naik lift ke Seoullo.

Lotte Mart Seoul Station
Jam operasi: 10.00 - 24.00, tutup hari Minggu (minggu kedua dan keempat)
Cara menuju ke sana: stasiun Seoul exit 1, jalan mengikuti petunjuk (kurang lebih 15 menit)
Pose di dekat taman