Wednesday, January 18, 2017

Hal-Hal Berikut Ini Wajib Kamu Pertimbangkan Jika Ingin Upgrade ke Android Nougat

TipsSolusi.com - Sebagai seorang penggemar teknologi, pasti sudah tidak sabar rasanya ingin mengupgrade perangkat kita. Entah itu upgrade hardware, software, ataupun sekedar update aplikasi terbaru. Setelah itu, pasti langsung mencoba fitur-fitur baru untuk merasakan perbedaan dengan versi sebelumnya.


Sayangnya, terkadang upgrade selalu memunculkan berbagai bug dan error yang sebelumnya tidak pernah ada. Bisa juga menyebabkan lemot, hang, banyak aplikasi yang crash, atau pun masalah yang lainnya. 

Begitu pula perihal upgrade OS Android versi terbaru. Terakhir, pihak Google telah merilis versi OS Android Nougat. Apakah sebaiknya sobat melakukan upgrade ke OS versi terbaru ini atau cukup dengan OS Android Marshmallow ke bawah? Simak saja kelebihan dan kekurangan OS Android Nougat di bawah ini yang dapat menjadi bahan pertimbangan.

4 Hal yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Upgrade ke Android Nougat

1. Display Size


Salah satu kelebihan Android Nougat adalah fitur terbarunya, yaitu memungkinkan penggunanya mengatur ukuran ikon aplikasi pada layar. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi para pengguna phablet.

Pasalnya, mereka bisa membuat skala ikonnya tidak terlalu besar sehingga bisa menampilkan lebih banyak aplikasi dalam satu halaman screen. Namun, pengguna smartphone dengan ukuran layar yang pas-pasan tidak akan terlalu membutuhkan hal ini, karena bila ikon terlalu kecil malah jadi sulit dibaca dan di klik.

2. Split Screen


Apa itu Split Screen? Sobat bisa membuka 2 aplikasi sekaligus dalam satu layar. Sebelumnya hal ini hanya bisa dilakukan pada Laptop atau PC. Namun sekali lagi, fitur ini sepertinya hanya optimal bila dinikmati pada gadget yang berlayar seperti tablet.

Melakukan split screen pada smartphone dengan layar kecil malah akan membuat kesulitan untuk melihat jelas. Selain itu, banyak juga aplikasi yang masih belum mendukung fitur yang satu ini.

3. Baterai Cepat Habis

Sebagai versi terbaru, memang tak jarang OS Android memiliki masalah dengan seri terbaru mereka. Termasuk juga untuk Android 7.0 Nougat, ada banyak keluhan yang diungkapkan oleh para penggunanya.


Namun, kekurangan Android Nougat yang paling banyak dipermasalahkan adalah status baterai cepat habis tanpa alasan yang jelas. Dan jika ingin upgrade, sobat harus siap menerima resiko error yang satu ini. Dan sobat bisa memperbaiki dengan beberapa cara untuk mengatasi hal ini.


BACA JUGA:
Cara Mencicipi Android Nougat di Semua Smartphone Android Tanpa Perlu Update


4. Android Nougat versi 7.0, 7.1, atau 7.1.1?


Yang pertama muncul adalah Android Nougat 7.0, lalu diikuti oleh 7.1 dan terakhir 7.1.1. Versi yang lebih baru memiliki sistem yang lebih stabil dan memperbaiki berbagai error dari versi sebelumnya. Contohnya pada poin no 3 di atas umum terjadi di versi 7.0. Resiko tersebut tentunya akan berkurang pada versi 7.1.1. Dan jika ingin melakukan upgrade, lebih baik tunggu Android Nougat versi 7.1.1 jika sudah tersedia.

Pertimbangan Lain yang Lebih Umum

1. Fitur-Fitur


Bila ada fitur lain yang perlu dimanfaatkan, mungkin sebaiknya sobat upgrade saja. Tapi bila fitur-fitur tersebut tidak terlalu diperlukan, lebih baik gunakan saja versi OS Android sebelumnya.

2. Repotnya Fixing Error

Bukan hanya masalah pada baterai, keluhan masalah yang muncul setelah upgrade ke Android Nougat pun banyak. Semuanya memang bisa diperbaiki dengan cara-cara tertentu. Pertanyaannya, apakah sobat sanggup dan bersedia mengatasinya?

3. Repotnya Backup Data

Perlu diketahui, upgrade OS Android sama saja seperti Factory Reset dan semua data akan hilang. Agar bisa kembali lagi, sobat harus mem-backup terlebih dahulu. Setelah upgrade, sobat harus memasukkannya kembali, instal berbagai aplikasi lagi, dan sebagainya. Kebanyakan orang malas melakukan hal ini.

4. Tidak Bisa Kembali

Sekali sobat upgrade OS Android, sobat tidak akan bisa melakukan downgrade ke OS Android versi sebelumnya. Jika ternyata tidak suka, sobat harus menunggu ada versi baru lagi untuk upgrade kembali. jadi, pastikan sobat menyukai Android Nougat ini dan menerima semua kekurangan yang ada di Android Nougat.

Nah, itulah beberapa kekurangan dan kelebihan pada Android Nougat yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum upgrade ke OS Android versi terbaru. Semoga bermanfaat.

    Tuesday, January 17, 2017

    Tips Memilih dan Membeli Smartphone Bekas

    BLOG KOMPUTER - Kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli smartphone bekas ketimbang yang baru. Tentunya alasan ini mudah sekali untuk ditebak. Yap, karena harganya yang jauh lebih murah.


    Namun, membeli smartphone bekas itu seperti pepatah yang mengatakan "Seperti membeli kucing dalam karung". Ya, kita tidak tahu pasti kondisi sebenarnya dari smartphone bekas tersebut. Bodi boleh saja mulus, tetapi dalamnya apakah kita tahu?

    Supaya tidak menyesal karena salah membeli smartphone bekas, ada baiknya sobat melihat 11 tips di bawah ini.

    11 Tips untuk Memilih dan Membeli Smartphone yang Bekas

    1. Spesifikasi

    Standar spesifikasi selalu meningkat tiap tahunnya, dan tentunya sobat ingin mempunyai smartphone yang awet dan tetap dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu yang lama.


    Di tahun 2017 ini, saya sarankan untuk membeli smartphone bekas dengan RAM minimal 3 GB. Jika 2GB, dijamin performanya tidak akan kuat. Penyimpanan internal harus yang 32 GB, walaupun mempunyai internal di bawah itu, pastikan smartphone mempunyai slot micro SD.

    Untuk besaran layar terserah sobat, namun setidaknya mempunyai resolusi 720p atau 1080p agar lebih nyaman. Chipset yang digunakan pun harus lebih diperhatikan, apakah kelas atas atau menengah, dan jangan terlalu jadul.

    Spesifikasi lainnya adalah dukungan update sistem operasi. Kalau bisa, carilah smartphone bekas dengan OS Android 6.0 Marshmallow dan mendapatkan update OS Android 7.0 Nougat.

    2. Beli Barang yang BNOB


    Apa itu BNOB? BNOB adalah singkatan dari Brand New Open Box atau bisa diartikan sebagai barang baru, tetapi segel kotak dus sudah dibuka. Sobat bisa mencari barang BNOB melalui iklan baris online di FJB Kaskus misalnya, langsung saja cari BNOB dan pilih kategori smartphone.

    Barang BNOB jelas lebih murah harganya dibandingkan dengan barang baru, tapi lebih mahal dibandingkan barang second. Yang harus diperhatikan adalah pastikan barang tersebut bergaransi resmi.

    3. Barang Old Stock

    Apa itu Old Stock? Old Stock diartikan sebagai stok lama. Di FJB Kaskus banyak penjual yang menawarkan barang stok lama, biasanya barang tersebut tidak bergaransi dan untuk model smartphone flagship tipe lama yang dulunya dijual mahal.


    Karena tidak bergaransi, disarankan untuk bertransaksi menggunakan sistem COD (Cash On Delivery). Hal ini bertujuan untuk mengecek kondisi dan memastikan semua fungsi smartphone normal.

    4. Cari Barang yang Masih Bergaransi


    Carilah barang yang masih bergaransi, kalau bisa cari garansinya yang masih lama dan baru dipakai beberapa bulan. Kalau smartphone incaran sobat susah dicari yang masih bergaransi, setidaknya carilah yang baru habis masa garansinya. Jadi, bukan smartphone yang sudah dipakai 2-3 tahun.

    5. Harga Wajar

    Siapa juga sih yang tidak suka dengan harga-harga murah untuk smartphone yang ingin dibeli? Biasanya setiap smartphone bekas akan ada harga bekas yang menjadi patokan. Tetapi jika harga tersebut justru jauh dari harga patokan, sobat perlu mewaspadainya. Mungkin saja smartphone tersebut KW atau palsu atau mungkin sudah rusak parah sehingga harganya di bawah rata-rata.

    6. Pilih Sistem Transaksi yang Aman

    Adanya rekening bersama memang memungkinkan belanja online lebih aman dan nyaman tanpa ada batasan wilayah, jadi sobat bisa bertransaksi dengan penjual di seluruh Indonesia. Dan tentunya pilihan barang lebih banyak dan bervariasi.


    Tetapi jika sobat khawatir dengan kondisi barang, pilih saja sistem COD. Sobat bisa membuat janji untuk ketemu, dan pastikan tempat yang dipilih aman. Jangan dipinggir jalan! Pilih saja tempat tertentu seperti restoran. Kalau sobat belum berpengalaman, sobat bisa mengajak teman untuk membantu mengecek barang.

    7. Jadilah Pembeli yang Pintar

    Biasanya penjual yang berniat jualan akan menulis deskripsi produknya dengan jelas. Jadi, sobat harus baca dengan seksama. Tanyalah hal yang memang belum dijelaskan, jangan tanyakan hal-hal yang tidak penting atau yang sudah dijelaskan oleh si penjual.

    8. Cek Kondisi Fisik


    Tampilan tentu hal pertama yang kita periksa, pastikan bodi smartphone terlihat mulus dan sesuai deskripsi yang penjual tulis. Kalau bilangnya mulus dan ternyata ada lecet bahkan gompal maka jangan diterima, bila perlu batalkan.

    9. Cek Kelengkapan dan Semua Fungsi


    Cek kelengkapannya, apakah sudah sesuai dengan keterangan dari si penjual. Cek IMEI-nya dengan yang berada pada box, lalu sesuaikan. Pastikan juga kelengkapan aksesorisnya original. Berikut kondisi fisik yang harus di cek:

    • Periksa tombol Home, Power, dan Volume. Pastikan berjalan dengan baik dan tidak ada yang aneh. Pasalnya, komponen-komponen tersebut cepat rusak.
    • Pastikan keaslian earphone, hal ini berguna untuk menjaga harga jika ingin dijual kembali.
    • Cek adapter charger dan kabel USB, pastikan berfungsi dan tidak longgar.
    • Cek jack audio, pastikan tidak tersendat-sendat.
    • Tes speaker dan microphone, pastikan suara yang dihasilkan normal dan tidak pecah-pecah. 
    10. Cek dan Pastikan Semua Fitur Berfungsi

    • Periksa responsivitas layar secara keseluruhan, pastikan fungsi layar sentuh semuanya berjalan. Dari atas ke bawah, kanan ke kiri, hingga sudut-sudut layar. Pastikan pula sensor rotasinya (accelerometer) apakah berjalan dengan baik.
    • Cek ambient light sensor, sensor ini berfungsi meredupkan layar HP ketika berada di kegelapan atau sedang telepon.
    • Periksa konektivitas, baik itu jaringan seluler, WiFi, Bluetooth, Tathering hotspot, dan GPS.
    • Cek kamera, coba utak-atik kameranya dan ambil gambar dengan flash atau tanpa flash dan lihat hasilnya.
    11. Factory Reset


    Factory Reset atau merestart ulang ke pengaturan pabrik, harus dilakukan diawal. Pasalnya, pada OS Android 5.0 Lollipop ada fitur yang disebut Factory Reset Protection.

    Perlindungan ketika seseorang ingin melakukan factory reset bukan dari menu pengaturan, dibutuhkan sebuah password yang telah dibuat oleh pengguna lama. Jika di reset secara paksa, smartphone tidak akan dapat digunakan sebelum memverifikasi ulang kepemilikan dengan akun Google yang sebelumnya digunakan pada smartphone tersebut.


    Itu dia beberapa tips untuk membeli smartphone bekas yang berkualitas dan tepat. Semoga tips ini bisa bermanfaat untuk kalian yang ingin ganti smartphone, dan ingat, harus teliti!

    Tuesday, January 3, 2017

    5 Hal Ini Lebih Menentukan Kualitas Foto, Bukan Megapixel-nya!

    BLOG KOMPUTER - Seiring berkembangnya teknologi mobile first, banyak teknologi lain yang mulai diadaptasikan dalam sebuah smartphone, salah satunya adalah kamera.

    Apakah sobat termasuk orang yang suka mengabadikan foto menggunakan kamera smartphone untuk diunggah di Instagram atau di media sosial lainnya? Jika iya, pasti sobat pernah memperhitungkan besarnya megapixel kamera dari suatu smartphone. Tapi tahukah sobat, bahwa besarnya megapixel pada kamera itu bukan segalanya dalam menentukan kualitas foto?

    Nah, untuk sobat yang suka eksis di media sosial, pasti sangat puas jika foto yang dibagikan di Instagram banyak disukai orang. Agar foto yang akan dibagikan memiliki hasil yang bagus, penting bagi sobat untuk melihat 5 hal berikut ini saat akan memilih smartphone.

    5 Hal yang Menentukan Kualitas Foto

    1. Sensor


    Sensor yang dibawa oleh kamera smartphone memiliki peran yang lebih penting dibandingkan megapixel. Semua megapixel diharuskan masuk ke dalam sensor, maka jika ukuran sensornya kecil, megapixel-nya juga harus kecil. Jika megapixel tidak sesuai dengan ukuran sensornya, maka foto yang dihasilkan akan penuh dengan gradasi atau noise.

    Sebagai contoh, kamera dengan resolusi 12MP, hasilnya bisa lebih bagus daripada kamera dengan resolusi 20MP jika ternyata menggunakan ukuran sensor yang sama.

    2. Lensa (Aperture)


    Selalu perhatikan jenis lensa yang selalu dibawa pada kamera smartphone. Kualitas lensa menentukan cahaya yang masuk ke dalam sensor untuk menangkap gambar. Jika sobat termasuk orang yang suka mengabadikan gambar di malam hari, maka wajib untuk memilih smartphone memiliki bukaan lensa/aperture besar. 

    Kamera smartphone yang memiliki ukuran f/1.7 mampu menangkap cahaya lebih banyak dibandingkan f/1.8, sehingga akan membuat pengalaman berfoto di malam hari semakin memuaskan.

    3. Autofocus


    Akan terasa percuma memiliki kamera dengan megapixel yang tinggi jika tidak dibekali dengan autofocus yang baik, apalagi jika tidak dilengkapi dengan autofocus. Auto focus dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam dibandingkan yang hanya memiliki teknologi fixed focus.

    Dan jangan lupa untuk mencari smartphone yang kameranya dibekali dengan OIS (Optical Image Stabilization) untuk menghasilkan foto yang bagus tanpa harus khawatir kamera goyang, sehingga menghasilkan gambar yang buram.

    4. Prosesor Pengolah Gambar


    Pengolah gambar ini bertugas untuk memproses gambar yang diambil oleh kamera setelah gambar ditangkap. Pada smartphone, pengolah gambar ini bergantung pada jenis chipset serta firmware bawaannya. 

    Selain menghindari terjadinya overheat, chipset Exynos 8890 Octa menyajikan hasil pengolahan gambar yang lebih tajam dan memuaskan, dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan chipset Snapdragon 810.

    5. Resolusi (Megapixel)


    Banyak orang percaya bahwa semakin besar megapixel, hasil fotonya akan semakin bagus. Padahal sebenarnya, megapixel hanyalah kumpulan pixel yang mampu ditampilkan oleh kamera smartphone. Semakin besar ukuran megapixel, akan semakin besar pula ukuran foto itu bisa dicetak. Namun pada kualitas foto, resolusi kamera hanyalah sebuah angka.

    Besarnya megapixel pada kamera yang dibawa oleh smartphone memang menjadi ladang promosi yang sangat menggiurkan. Namun, pilihlah smartphone yang dibekali kamera dengan lensa dan sensor yang baik, autofocus yang cepat, dan prosesor pengolah gambar terbaru. Sehingga menjanjikan hasil foto yang maksimal, karena besarnya megapixel pada kamera smartphone bukanlah segalanya dalam menentukan kualitas foto.

    Monday, January 2, 2017

    Tips Untuk Mencegah Baterai Smartphone Agar Tidak Kembung

    BLOG KOMPUTER - Seiring semakin canggihnya teknologi, handphone yang dulu baterainya bisa kuat berhari-hari sekarang hanya bisa bertahan sehari atau beberapa jam. Hal ini bukan karena kualitas baterai yang buruk, melainkan smartphone selalu aktif melakukan sinkronisasi data. Akibatnya, daya tahan baterai smartphone akan cepat habis.


    Tentunya sobat suka kesal jika baru beberapa bulan, baterai smartphone sudah harus ganti gara-gara kembung dan bocor. Jika tidak diganti, baterai smartphone yang bocor akan berakibat fatal pada komponen smartphone yang kemudian bisa berimbas besar kepada performanya.

    Agar smartphone bisa bertahan lama, penting bagi sobat untuk menjaga baterai smartphone awet. Nah, tentunya di artikel saya kali ini akan membahas dan memberikan cara agar baterai smartphone tidak cepat kembung dan bocor.

    Cara Agar Baterai Smartphone Tidak Kembung dan Bocor

    1. Hindari Overheat


    Jika smartphone digunakan terus-menerus, dan tidak diberikan waktu istirahat, smartphone akan overheat. Bahkan beberapa smartphone rentan mengalami overheat walau tidak sedang digunakan karena kasus wakelock

    Selain wakelock, penggunaan kamera terus-menerus pun akan memicu terjadinya overheat. Hal itu karena sensor kamera akan memaksa prosesor pengolah gambar akan memprosesnya dengan cepat. Untuk itu, lebih baik gunakan kamera pada saat dibutuhkan saja, dan tutup jika tidak digunakan.

    2. Hindari Penggunaan Smartphone pada saat di Charge


    Saat smartphone di charge, lebih baik smartphone dalam keadaan mati atau tidak digunakan sama sekali. Jika terlalu sering menggunakan smartphone saat di charge, itu akan beresiko membuat baterai smartphone kembung dan bocor.

    3. Jangan Charge Smartphone Semalaman


    Kapasitas listrik yang berlebih saat mengisi ulang smartphone semalaman akan memicu overheat pada charger dan menyebabkan panas menyebar ke permukaan bodi smartphone. 

    4. Jangan Keseringan Membiarkan Baterai Kosong


    Jika terlalu sering membiarkan baterai smartphone kosong, akan berakibat pada lamanya proses pengisian baterai. Sehingga memicu panas berlebih yang mengakibatkan baterai smartphone bocor.

    5. Hindari Tempat yang Menghasilkan Panas


    Beberapa alat elektronik yang menghasilkan panas berlebih, seperti CPU, dashboard mobil, kulkas, dan yang lainnya, itu akan rentan memberikan radiasi ke smartphone. Agar baterai tidak kembung lalu bocor, hindari untuk menyimpan smartphone di tempat yang menghasilkan panas.

    6. Gunakan Charger Asli

    BACA JUGA:


    Penggunaan adapter charger yang tidak sesuai, akan memicu aliran listrik berlebih sehingga membuat konektor charger kaget. Jadi, sebisa mungkin untuk menggunakan charger yang asli.

    Intinya, agar baterai smartphone tidak kembung dan bocor, hindari smartphone agar tidak panas. Panas pada smartphone akan membuat baterai smartphone cepat kembung lalu bocor. Kebocoran baterai smartphone yang kembung bisa dipicu oleh casing smartphone atau bahkan panas yang berlebih.

    Friday, December 30, 2016

    Fungsi-Fungsi Tak Terduga Pada Ponsel Android Jadul

    BLOG KOMPUTER - Baru beli smartphone baru yang canggih, dan bingung mau diapakan smartphone lamanya? Ada baiknya pertimbangkan dulu sebelum membuang, menjual smartphone lama, atau memberikannya ke kerabat atau teman. Karena masih ada fungsi yang tidak terduga yang bisa dimanfaatkan dan dapatkan dari ponsel Android jadul sobat.


    Saya telah merangkumnya di artikel saya kali ini tentang Fungsi-Fungsi Tak Terduga Pada Ponsel Android Jadul, simak di bawah ini.

    10 Fungsi Pada Android Jadul

    1. Jadi Konsol Game Retro


    Hubungkanlah ponsel Android ke TV dengan membeli micro USB dan kabel HDMI converter lalu download emulatornya. Jadi, sobat bisa bermain game klasik di Super Nintendo, Sega Genesis, hingga Nintendo 64.

    2. Jadi Remote TV


    Cek dulu ponsel Android sobat, apakah memiliki fitur Infrared Emitter? Jika ada, sobat bisa menggunakannya sebagai Remote TV maupun Remote AC di rumah.

    3. Jadi CCTV


    Sobat bisa menggunakan ponsel Android jadul milik sobat untuk dijadikan sebagai kamera keamanan atau CCTV untuk melindungi rumah dari ancaman maling. Sobat bisa melihat tutorialnya yang tersebar di Internet.

    4. Untuk Memutar Musik


    Isi lagu-lagu kesukaan sobat, lalu sambungkan dengan sound sistem yang sobat miliki agar saat mendengar musiknya seperti saat konser.

    BACA JUGA:
    Daftar Aplikasi Pemutar Musik Android Terbaik

    5. Jadi Kamera pada Kendaraan


    Saat berpergian menggunakan kendaraan, entah itu roda empat atau roda dua yang sobat miliki, taruh saja ponsel Android sobat di dashboard mobil atau kendaraan lainnya dan nyalakan kamera video-nya. Atur kamera kearah depan untuk merekam segala hal yang mungkin terjadi saat perjalanan.

    6. Jadi GPS untuk Kendaraan


    Isi Android sobat dengan aplikasi mapping seperti Citymapper, Google Maps, atau Waze. Dan letakkan pada kendaraan sobat saat ingin berpergian ke tempat yang belum pernah dikunjungi untuk mengetahui jalur yang akan dilalui. 

    7. Jadi Pusat Media


    Beli kabel USB dan kabel HDMI, lalu format Android sobat dan isi dengan aplikasi nonton dan streaming gratis. Jadi deh Android sobat sebagai bioskop mini yang keren.

    8. Jadi Alarm


    Sobat bisa memanfaatkan Android jadul sobat untuk dijadikan sebagai alarm. Jadi, tidak perlu lagi kesiangan untuk bangun pagi dan menjalankan aktivitas.

    9. Jadi Bingkai Foto

    Untuk mengubah ponsel jadul sebagai bingkai foto yang keren, instal aplikasi seperti Dayframe dan sejenisnya. Isi dengan foto-foto sesuka sobat dan letakkan di tempat yang diinginkan.

    10. Untuk Mainan Anak

    Daripada dijual atau diberikan kepada orang lain, lebih baik gunakan sebagai mainan untuk anak. Instal-lah game-game yang seru untuk anak, seperti Angry Birds dan sejenisnya. 

    Itu tadi adalah 10 Fungsi Yang Tak Terduga Pada Ponsel Android Jadul yang bisa dimanfaatkan. Share jika bermanfaat!

    Thursday, December 29, 2016

    Cara Membuka Lockscreen Android Menggunakan E-KTP, Canggih!

    BLOG KOMPUTER - Dengan banyaknya kasus hacking di tahun 2016, yang harus sobat sadari adalah keamanan smartphone yang sangat penting. Bagi para pengguna Android, tentunya sudah banyak cara untuk mengunci smartphone-nya. Mulai dari PIN, password, pola, sensor sidik jari, sensor mata, wajah, suara, hingga memakai aplikasi pendukung lainnya.


    Tentunya smartphone saat ini sudah dibekali fitur sensor sidik jari, sensor mata, wajah, maupun suara. Namun, fitur itu sudah tidak keren lagi. Yang lebih keren untuk membuka kunci layar adalah dengan menggunakan E-KTP. Memangnya bisa? Ya tentu bisa. 

    Di artikel saya kali ini akan membahas tentang Cara untuk Membuka Lockscreen Android dengan Menggunakan E-KTP, simak caranya di bawah ini.


    Membuka Kunci Smartphone Menggunakan E-KTP


    Pastikan smartphone sobat menggunakan OS Android Lollipop ke atas, juga memiliki teknologi NFC, dan jangan lupa juga untuk memiliki E-KTP.

    NFC (Near Field Communication) adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat untuk saling berkomunikasi dengan cara menempelkan atau mendekatkan kedua perangkat tersebut.

    1. Pastikan sobat mengaktifkan NFC di smartphone sobat. Setelah itu, masuk ke menu Settings > Security > Smart Lock

    Jika Smart Lock belum aktif, aktifkan melalui menu Settings > Security > Trusted Agents.

    2. Setelah masuk Smart Lock, pilih Trusted Device.


    3. Pada tampilan selanjutnya, pilihlah NFC di opsi Trusted Device.


    4. Lalu tempelkan E-KTP ke NFC. Jika sukses terbaca, maka akan muncul perintah untuk menamai perangkat NFC yang didaftarkan tadi. Disini kita namai saja "E-KTP", tapi sobat bisa menamainya dengan sesuka hati.


    5. Selesai! Sekarang sobat sudah bisa membuka kunci layar Android sobat dengan menggunakan E-KTP.

    Nah, itu tadi adalah Cara untuk Membuka Lockscreen Android Menggunakan E-KTP, gampang 'kan? Selamat mencoba ya!