Saturday, April 10, 2021

Asyik, Alumni Kartu Prakerja Bisa Dapat Bantuan Rp 10 Juta Ini Caranya

 


Ternyata alumni Prakerja yang telah terdaftar di Kartu Prakerja dari gelombang 1 hingga gelombang 16 bisa dapat bantuan Rp 10 juta.

Bantuan dari pemerintah tidak putus bagi peserta Kartu Prakerja dari gelombang 1 hingga gelombang 16.

Ada kelanjutan bantuan pemerintah yang membuat bahagia para alumni peserta Kartu Prakerja dari gelombang 1 hingga gelombang 16.

Bantuan langsung tunai ( BLT) lagi senilai Rp 10 Juta bagi para alumni Prakerja tentu dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Sebelumnya para alumni Prakerja dari gelombang 1 hingga 16 mendapatkan insentif Rp 3,5 juta.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ada bantuan keuangan lain yang akan diberikan kepada para alumni prakerja.

Bergerak cepat, Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja pun langsung menyerahkan semua data alumni Prakerja ke Menko Perekonomian.

Bagi mantan penerima program Kartu Prakerja ini oleh pemerintah Pemerintah difasilitasi untuk dapat kredit usaha rakyat ( KUR).

Keputusan pemerintah ini diambil sebagai langkah bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam menyediakan skema pembiayaan yang mudah dan murah.

KUR merupakan kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak.

Tetapi belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

Ini menjadi salah satu arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan kewirausahaan.

Pemerintah mendorong skema pemberdayaan berkelanjutan.

Salah satunya melalui fasilitasi program kredit usaha rakyat bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK.

Berdasarkan arahan tersebut, saat ini sudah dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Data Wirausaha Alumni Peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK.

“Data ini kami berikan kepada Kemenko Perekonomian untuk menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima Program Kartu Prakerja pasca mereka menjadi wirausahawan,” ungkap Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (6/3/2021).

Sementara dari gelombang 1-11, sudah ada 5,98 juta orang ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja, dengan 5,23 juta orang di antaranya sudah menerima insentif.

Berdasarkan informasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja terdapat lebih kurang 19.500 alumni yang menyatakan diri sebagai wirausaha.

Hal ini menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja juga mampu menciptakan wirausaha baru.

“Statistik Manajemen Kartu Prakerja menunjukkan bahwa 35 persen penerima Kartu Prakerja yang dulunya tidak bekerja kemudian menjadi bekerja dimana 17 persen-nya menjadi wirausaha,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan namun juga memberikan pukulan kepada sektor perekonomian.

Saat pandemi muncul kelompok rentan miskin karena hilangnya pekerjaan/pendapatan dan di saat bersamaan kelompok ini tidak ter-cover sebagai target penerima bantuan sosial manapun.

Oleh sebab itu, Pemerintah melakukan transformasi kebijakan Program Kartu Prakerja menjadi semi-bantuan sosial sebagai bagian dari PEN sektor perlindungan sosial.

Diharapkan dengan adanya transformasi kebijakan ini, masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan mengambil berbagai pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan pasca pandemi.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, turut berkomentar mengenai hal ini.

“Ini menjadi program keberlanjutan bagi teman-teman yang sudah menjadi Alumni Kartu Prakerja yang saat ini berwirausaha dan ingin naik kelas, bukan hanya ke kelas mikro, tetapi juga ke kelas kecil dan menengah,” tandasnya.

“Jika pelaku usaha dari alumni Kartu Prakerja ingin meningkatkan kualitas dan skala produksinya maka akan membutuhkan tambahan modal.


Dan program KUR dalam hal ini bisa digunakan untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan,” sambungnya.


Di sisi lain, diharapkan dengan adanya pemberdayaan alumni Program Kartu Prakerja diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk membantu pertumbuhan wirausaha nasional.


Dengan begitu, diharapkan target yang dicanangkan dalam RPJMN tahun 2020-2024 tercapai, yaitu rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada tahun 2024.


Cara alumni Prakerja dapat stimulus bantuan Rp 10 Juta:


1. Masuk kategori usaha mikro.


2. Lama usaha calon penerima KUR Super Mikro tidak dibatasi minimal 6 bulan. Lama usaha dapat kurang dari 6 bulan dengan persyaratan:

Mengikuti program pendampingan (formal atau informal); atau

Tergabung dalam suatu kelompok usaha; atau

Memiliki anggota keluarga yang telah memiliki usaha.

3. Bagi pegawai PHK tidak diwajibkan memiliki usaha minimal 3 bulan dengan pelatihan 3 bulan, tapi dapat kurang dari 3 bulan atau usaha baru dengan syarat yang telah diatur oleh pemerintah.


4. Belum pernah menerima KUR


Jika syarat KUR Super Mikro tersebut terpenuhi maka bisa mendapatkan bantuan program tersebut dari pemerintah.

Previous Post
Next Post

0 komentar: