Friday, June 19, 2020

Tang Ampere (Clamp Meter) : Fungsi, Jenis, Bagian Dan Cara Kerjanya

Tang Ampere (Clamp Meter) : Fungsi, Jenis, Bagian Dan Cara Kerjanya - Tang ampere atau clamp meter merupakan salah satu alat ukur elektrik karena untuk menggunakan alat ini memerlukan sumber arus lisrik.

Fungsi Tang Ampere (Clamp Meter)


1. Untuk Mengukur Tegangan Listrik Bolak - Balik (ACV)
Tang ampere dapat digunakan untuk mengukur arus bolak - balik (AC) 1fasa dan 3fasa. Besaran 1fasa umumnya pada angka 220 Volt - 230 Volt. Sedangakan pada besaran listrik 3fasa yaitu 380 Volt - 400 Volt.

2. Mengukur Tegangan Listrik Searah (DCV)
Tang ampere juga dapat digunakan untuk mengukur arus listrik searah (DC). Tegangan kecilnya mulai dari 1,5 Volt DC - 50 Volt DC.

3. Mengkur Arus Listrik Bolak - Balik
Untuk mengukur arus listrik, tang ampere hanya dapat membaca arus listrik AC. Umumnya tang ampere mampu mengukur besaran arus hingga ribuan ampere tergantung kapasitasnya. Besaran maksimal bisa dilihat di buku manual atai di nameplate tang tersebut.

4. Mengukur Nilai Tahanan (Ohm)
Biasanya digunakan untuk mencari titik yang terjadi konsleting pada kabel listrik.

5. Mengukur Frekuensi, Kapasitansi Dan Suhu.
Pada beberpa tipe tang ampere dapat digunakan untuk mengukur tang ampere mengukur frekuensi, kapasitansi dan suhu.

Jenis - Jenis Tang Ampere (Clamp Meter)

1. Tang Ampere Analog
Tang Ampere Analog

Tang ampere model ini menggunakan sistem analog. Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) Analog dan di kirim ke Display.

Prinsip kerja Display ini adalah menggunakan prinsip kerja alat ukur kumparan putar. Alat ukur kumparan putar ialah alat ukur yang berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet permanen.

Arus yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Ketika kumparan berputar maka jarum penunjuk berputar sesuai dengan besarnya arus listrik yang masuk kedalam kumparan pada alat ukur kumparan putar.

2. Tang Ampere Digital
Tang Ampere Digital

Tang amper model ini menggunakan sistem Digital. Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) Digital.

Induktor merupakan clamp yang menerima input berdasarkan hukum Faraday. Tegangan yang diukur perlu dimasukkan ke dalam sebuah rangkain buffer karena masalah impedansi yang tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari drop tegangan pada sistem. Karena tegangan yang dihasilkan kecil, maka perlu dikuatkan oleh sebuah amplifier.

Tegangan yang dihasilkan sampai tahap ini masih berupa AC, padahal ICL 7107 (ICL 7107 adalah sebuah ADC/Analog Digital Converter yang keluarannya dapat langsung ditampilkan ke 3� 7- segment. IC ini menerima input tegangan maksimal 2V) hanya menerima sinyal DC. Dengan adanya kondisi ini, diperlukan sebuah penyearah.

Penyearah yang dipakai harus menggunakan precision rectifier karena apabila menggunakan diode saja akan terdapat tegangan yang hilang. Selain itu 
sinyal yang terukur juga termasuk kecil.

Bagian - Bagian Tang Ampere Dan Fungsinya


1. Clamp
Clamp berfungsi untuk melingkupi Konduktor

2. Centering marks
Centering marks berfungsi untuk mempermudah penempatan konduktor tepat berada di tengah clamp

    3. Barrier (Hand Guard)
    Barrier berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak tersentuh dengan konduktor

    4. Peak Hold 
    Peak hold berfungsi untuk menahan tampilan digital display agar tidak berubah. Peak Hold hanya dapat digunakan pada pengukuran tegangan dana Arus AC dan DC

    5. Pengungkit 
    Pengungkit berfungsi untuk membuka dan menutup rahang clamp

    6.  Function Switch
    • A : Ampere DC/AC (Autoranges 400 A atau 1000 A)
    • V : Volt DC/AC (Autoranges 400 V atau 600 V
    • 400 ? : Resistansi batas pengukuran sampai 400 ?
    • kHz : Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau 4 MHz : Dioda Test

    7. OFF
    Tombol off berfungsi untuk memutuskan power dari batereke alat ukur

    8. DC A Zero Adjustment Switch
    Berfungsi untuk mensetting nilai nol pada saat mengukur arus DC

    9. Display
    Liquid Crystal Display (LCD) menampilkan hasil pengukuran

    10. DC/AC
    Switch yang berfungsi untuk memindahkan pengukuran DC atau AC

    11. COM (Common terminal)
    Pada semua pengukuran kabel pengukuran yang berwarna hitam dimasukkan ke common terminal, kecuali pengukuran arus.

    12. 600 V MAX
    Maksimal tegangan DC dan AC yang diukur adalah 600 Volt

    13. V Hz (Volt, Ohm, Diode test dan frekuency input terminal)
    Kabel Pengukuran yang berwarna merah dimasukkan ke terminal ini untuk mengukur tegangan DC/AC, Resistansi, continuity test, diode test dan pengukuran frekuensi.

    Prinsip Kerja Tang Ampere (Clamp Meter)

    Tang Ampere (Clamp Meter) menggunakan prinsip induksi Magnetik untuk menghasilkan pengukuran non kontak terhadap arus listrik AC. Arus Listrik yang mengalir pada kabel konduktor akan menghasilkan Medan Magnet. Arus AC merupakan arus dengan polaritas yang bolak-balik, hal ini akan menyebabkan fluktuasi dinamis dalam medan magnet yang sebanding dengan aliran arus listriknya.

    Sebuah Transformator yang terdapat di dalam Clamp Meter/Tang Ampere akan merasakan fluktuasi magnet tersebut dan kemudian mengkonversikannya menjadi nilai Ampere (arus listrik) sehingga kita dapat membacanya di layar Clamp Meter.

    Cara Pengukuran dengan teknologi ini sangat mempermudahkan kita dalam mengukur arus listrik AC terutama pada arus listrik AC yang tinggi. Tang Ampere (Clamp Meter) merupakan salah satu alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur arus listrik tanpa perlu memutus ataupun mengupas kabel pada jalur arus listrik.

    Tang ampere atau clamp meter ini juga dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik atau voltase, mengukur nilai tahan dan juga resistor. Alat ukur ini sangat praktis digunakan dan mudah untuk dibawa , karena memiliki ukuran yang kecil dan tidak terlalu berat.

    Alat ukur ini memiliki �rahang penjepit� yang sudah terintegrasikan ke meteran listrik sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan pengukuran karena hanya perlu menjepit di sekitar kawat, kabel ataupun konduktor lainnya di setiap titik sistem listrik dan bisa langsung  mengukur tanpa perlu melepaskan atau mengupas lapisan kabelnya.
    Previous Post
    Next Post

    0 komentar: