Kenali Masalah Pada Sistem Rem Mobil - Terdapat banyak masalah (trouble) pada sistem rem mobil yang harus diperhatikan. Mengingat sistem rem sendiri merupakan bagian yang cukup penting pada kendaraan sehingga pengendara harus dapat memastikan bahwa kondisi pada sistem rem selalu dalam kondisi baik.
Biasanya pemapasan mulai dari ketebalan 0.5 - 1.5 mm yang dianggap aman. Biaya bubut pun bervariasi antara Rp 100-300 ribu. Akan tetapi kalau kondisinya sudah parah atau goresannya sudah terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya.
Berikut Kerusakan Yang Sering Muncul Pada Sistem Rem Mobil
1. Rem Terasa Getar
Saat diinjak terasa getaran pada pedal rem dan makin parah ketika ditekan pada kecepatan tinggi. Hal ini disebabkan oleh permukaan disc break atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi. Penanganannya adalah dengan mencoba bubut cakram atau tromol.Biasanya pemapasan mulai dari ketebalan 0.5 - 1.5 mm yang dianggap aman. Biaya bubut pun bervariasi antara Rp 100-300 ribu. Akan tetapi kalau kondisinya sudah parah atau goresannya sudah terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya.
Bubut Disk Brake |
2. Rem Mbagel
Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang mengeluarkan bunyi mendesis. Pada umumnya mobil sudah menggunakan booster rem untuk memperingan injakan pedal. Jika berat berarti permasalahan ada di bagian Booster.
Booster Rem |
3. Rem Tidak Pakem
Gejalanya terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa meter untuk berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan lapisan asbesnya sudah berkurang.
Atasi dengan mengganti kampas rem dengan segera supaya piringan atau teromol tidak tergerus) atau piston rem yang sudah macet (selidiki setiap roda dan bagian mana saja yang sudah apkir). Atau bisa juga akibat kerusakan pada booster rem
4. Saat Di Rem Mobil Lari Ke Kiri / Kanan
Hal ini disebabkan karena piston pada master rem roda yang terdapat pada salah satu roda macet. Rem dengan kondisi seperti itu akan kembali normal bila master rem roda diganti.Lebih baik jangan hanya mengganti bagian seal maupun dinding silinder master remnya saja. Agar fungsi rem tidak mudah rusak kembali, sebaiknya penggantian master rem dilakukan secara menyeluruh.
0 komentar: