TipsSolusi.com - Letak Sensor Toyota Avanza Atau Daihatsu Xenia - Kali ini akan dibahas tentang letak sensor dan aktuator yang terdapat pada mobil :
- Toyota Avanza
- Toyota Rush
- Daihatsu Xenia
- Daihatsu Terios.
Kontruksi mesin tipe D-EFI |
Alasannya karena keempat mobil tersebut menggunakan basic mesin dan sistem injeksi tipe D-EFI yang sama, yang menjadikan pembedanya cc.
Posisi Sesor Dan Aktuator |
Letak Sensor Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Xenia Dan Daihatsu Terios Berserta Fungsinya
Sistem EFI tidak dapat terlepas dari komponen elektronika. Salah satu komponen elektronika dalam sistem EFI adalah sensor.
Secara umum, sensor berfungsi untuk mendeteksi suatu kondisi atau keadaan.
MAP berfungsi untuk mendeteksi tingkat kevacuman pada intake manifold setelah throtle body yang diakibatkan isapan dari mesin. Sensor ini sering disebut juga sebagai sensor vakum, karena fungsinya memang untuk membaca tekanan atau kevakuman. Pada mesin tipe D-EFI sensor ini terletak di sebelah kiri di rumah filter udara.
MAP (Manifold Absolute Pressure) |
2. TPS (Throttle Position Sensor)
Throttle Position Sensor berfungsi untuk memantau posisi throttle apakah terbuka sebagian, terbuka penuh atau tertutup, dan untuk mengetahui berapa persen (%) katup gas (throttle valve) dibuka atau seberapa lebar katup gas terbuka saat pedal gas diinjak. Semakin besar bukaan throttle yang terbaca, maka ECU akan memberikan bahan bakar lebih banyak jika dibandingkan ketika bukaan throtlle kecil. TPS atau throttle position sensor terletak di throttle body atau katup gas.
Engine Coolant Temperature Sensor berfungsi untuk mengontrol temperatur dari cairan pendingin atau air radiator pada saat kerja mesin. Sehingga temperatur air radiator akan dibaca oleh sensor Engine Coolant Temperature sebagai referensi suhu mesin.
Ketika suhu mesin dingin maka bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder akan ditambah dan sebaliknya. Lalu ketika saat mesin sudah mencapai suhu kerjannya ECU memerintahkan kipas radiator untuk berputar. Sensor ini terletak di bagian belakang kepala silinder / cylinder head, dekat rumah thermostat.
4. CMP (Camshaft Position Sensor)
Camshaft Position Sensor (CMP Sensor) berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin, untuk menentukan langkah isap dimana saat langkah ini terjadi pembukaan injektor / penginjeksian. CMP Sensor terdiri atas komponen elektronik yang terdapat di dalam sensor case dan tidak dapat distel maupun diperbaiki.
Sensor ini mendeteksi posisi piston pada langkah kompresi melalui putaran signal rotor yang diputar langsung oleh camshaft untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve. Pada mesin mobil tipe D - EFI letak CMP sensor berada di dekat camshaft lebih tepatnya di bagian belakang silinder head bagian atas.
CMP (Camshaft Position Sensor) |
5. CKP (Crankshaft Position Sensor)
Crank Shaft Posision Sensor (CKP Sensor) berfungsi untuk mendeteksi posisi crankshaft (poros engkol). Sensor ini mengirimkan sinyal ke ECU (Electronic Control Unit), ECU akan mengatur waktu terjadinya penyemprotan bahan bakar, menentukan lama penyemprotan, menghentikan pasokan bahan bakar pada waktu deselerasi & menentukan waktu pengapian. Sensor ini berada di bagian depan dari mesin bagian bawah tepatnya didekat pulley crankshaft atau poros engkol (depan bawah mesin)
CKP (Crankshaft Position) |
6. IAT (Intake Air Temperature)
Intake Air Temperature Sensor berfungsi sebagai pengukur suhu udara yang masuk. Dari sinyal yang diberikan IAT sesor, ECU akan menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan berdasarkan suhu mesin yang terbaca.
Contoh : saat cuaca dingin maka jumlah bahan bakar akan ditambah agar mesin mudah untuk dihidupkanmendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold. Sensor ini terletak pada filter udara yaitu setelah saringan udara. Sensor ini berada di air filter bagian depan kiri, sesuai dengan namanya.
7. Knock Sensor
Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi terjadinya ketukan atau knocking pada mesin. Knocking terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna pada mesin. Sensor ini bertugas mendeteksi knocking (getaran yang dihasilkan oleh piston yg diakibatkan timing pengapian terlalu maju), saat terjadi knocking maka timing pengapian akan dimundurkan.
Sebaliknya saat tidak terjadi knocking maka timing pengapian akan dimajukan sampai nyaris terjadi knocking, karena pada posisi itulah akan didapatkan timing pengapian yang pas sehingga mesin dapat menghasilkan performa yang maksimal
Knock sensor terbuat dari piezo electric element yang menghasilkan tegangan ketika piezo electric element-nya berubah bentuk, hal ini terjadi pada saat block silinder vibrasi yang disebabkan karena terjadinya knocking. Sensor ini terletak di block cyilinder bagian kiri.
O2 sensor / Oxygen Sensor adalah sensor gas buang, sensor oksigen berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada gas buang, kadar oksigen ini akan menunjukan tingkat emisi yang dihasilkan mesin. Dari kadar oksigen pada gas buang inilah nantinya dapat diketahui sempurnya tidaknya pembakaran yang terjadi di dalam silinder.
Misalnya jika kadar oksigen pada gas buang lebih besar dari 3% maka dapat diketahui bahwa campuran bahan bakar yang masuk ke dalam silinder terlalu kurus (terlalu irit). Sehingga oksigen tidak habis dibakar dengan bahan bakar, dan jika oksigen kurang dari 0,3% maka campuran bahan baar terlalu gemuk / boros. Sensor ini terletak pada exhaust manifold
Oxygen Sensor (O2 Sensor) |
Letak Aktuator Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Xenia Dan Daihatsu Terios Beserta Fungsinya
Aktuator berfungsi untuk mengeksekusi perintah dari ECU
1. EVAP (Vacuum Switching Valve) atau VSV
VSV bukan termasuk sensor tetapi aktuator, fungsi katup VSV (EVAP) adalah untuk membuka saluran uap bensin dari tanki melalui charcoal canister, uap bensin dari tanki tersebut akan ikut terbakar didalam mesin. Katup VSV biasanya bekerja setelah kondisi mesin sudah panas.
Yang mana diantara tangki dan intake manifold atau saluran masuk akan dihubungkan dengan sebuah selang yang dijembatani oleh katup VSV ini. Uap bahan bakar yang dikeluarkan dari tangki akan ikut dibakar di dalam ruang bakar mesin. Katup VSV ini bekerja saat mesin sudah mencapai suhu kerja normal
EVAP (Vacuum Switching Valve) |
Komponen ini bukan bagian dari sensor, ISC valve merupakan Aktuator, ISC berfungsi untuk mengatur kecepatan idle mesin dengan mengatur suplai udara di idle port pada throtle saat idle / stasioner, langsam atau putaran mesin tanpa beban. Dengan cara bypass katup gas atau throtle valve dalam kondisi tertutup.
ISC (Idle Speed Control Valve) |
3. OCV (Oil Control Valve)
OCV bukan termasuk jenis sensor, melainkan aktuator. OCV berfungsi untuk mengatur oli mesin yang masuk ke VVT-i
4. Injektor
Injektor merupakan actuator yang berfungsi untuk menyemprotkan atau mengabutkan bensin ke dalam mesin atau ke dalam ruang bakar. Umumnya injektor ini terletak di cylinder cop atau kepala silinder dari mesin.
Injektor |
5. Pompa Bensin (Fuel Pump Gasoline)
Pompa bahan bakar berfungsi untuk meningkatkan tekanan dari bahan bakar sebelum diinjeksikan oleh injektor ke dalam ruang bakar. Pompa bahan bakar ini umumnya pada mobil Avanza, Xenia, terios dan Rush terletak didalam tangki bahan bakar.
Pompa Bensin (Fuel Pump Gasoline) |
6. Kontrol Cut AC System (Air Conditioner)
Kontrol Cut AC System (Air Conditioner) memiliki fungai sebagai berikut :
- Bila engine mencapai temperatur 107� C maka AC akan di cut atau dimatikkan
- Ketika pedal gas atau katup throttle gas dibuka lebih dari ketentuan dari kecepatan kendaraan maka akan membuat AC akan otomatis di cut atau dimatikkan
7. Kontrol Electric Cooling Fan
Kontrol Electric Cooling Fan memiliki fungsi sebagai berikut :
- Bila temperatur engine mencapai 98� C maka electric fan akan bekerja untuk mendinginkan air pendingin
- Bila AC dihidupkan maka electric fan akan bekerja
- Bila sensor temperatur air pendingin rusak maka fan akan bekerja
8. EGR (Exhaust Gas Recirculation)
EGR atau Exhaust Gas Recirculation merupaka sebuah teknologi di mana teknologi EGR ini bertujuan untuk mengurangi Kadar Nox pada gas buang yang dihasilkan pada proses pembakaran engine / mesin. Pada hal ini adalah mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine.
EGR bekerja dengan cara mensirkulasikan kembali sisa hasil pembakaran untuk kemudian dicampur kembali dengan udara bersih di intake manifold. Teknologi EGR sudah diterapkan pada mesin bensin maupun pada mesin diesel. Dengan menggunakan teknologi EGR maka emisi gas buang (polusi gas buang) dapat diperkecil
0 komentar: