Melaka merupakan salah satu kota yang terkenal sebagai salah satu tempat wisata. Sebagai negara yang menjadi tempat berpadunya kebudayaan barat dan timur, Melaka menjadi menarik untuk dikunjungi. Sayangnya tidak ada pesawat yang langsung menuju kota Melaka ini. Pilihan yang terdekat adalah transit ke Kuala Lumpur dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan alat transportasi darat.
Menuju Melaka dari KLIA (dan sebaliknya)
Bagi para turis yang ingin langsung menuju Melaka langsung dari bandara, ada dua pilihan kendaraan yang dapat digunakan. Yang pertama adalah dengan menyewa mobil. Tentunya akan lebih nyaman namun biayanya pun lumayan.
Yang kedua adalah dengan menggunakan bus umum. Satu-satunya bus umum yang ada adalah bus Transnasional. Bus ini cukup nyaman dan tentunya harganya bersahabat di kantong. Untuk orang dewasa, harga tiket bus menuju Melaka Sentral adalah 24.1 RM dan harga tiket untuk anak-anak adalah 18 RM. Lama perjalanan dari KLIA atau KLIA2 menuju Melaka kurang lebih 2.5 jam.
Untuk menuju bandara langsung dari Melaka, disarankan lebih baik membeli tiket terlebih dahulu supaya tidak repot dan dapat memilih jam yang diinginkan.
Menuju Melaka dari Downtown (dan sebaliknya)
Untuk menuju Melaka dari downtown, kita harus mengetahui terminal manakah yang melayani transportasi antar negara bagian. Berbeda dengan saat datang ke KL kita akan berhenti di terminal KL Sentral, untuk menuju ke Melaka kita harus naik bus dari TBS atau Terminal Bersepadu Selatan. TBS merupakan salah satu terminal besar. Di TBS segala tujuan menuju negara bagian atau negara tetangga pun ada.
Yang menarik dari TBS, terminal ini berintegrasi dengan stasiun LRT Bandar Tasik Selatan atau BTS. BTS terletak di lajur LRT laluan Sri Petaling. Jadi untuk menuju ke TBS, kami hanya perlu naik LRT ke stasiun BTS lalu menyeberang ke TBS untuk menaiki bus. Karena hotel kami dekat dengan stasiun Masjid Jamek, maka kami hanya perlu naik LRT menuju stasiun Putra Heights dan berhenti di BTS. Dari sana kami berjalan menuju TBS. Sepanjang jembatan penyeberangan cukup banyak pengemis (termasuk pengemis bule) dan penjual barang walaupun ada tulisan dilarang menjajakan barang atau meminta-minta. Pemandangan yang cukup membingungkan anak-anak.
Awalnya kami berpikir bahwa proses pembelian tiket akan cepat. Namun kami baru sadar bahwa saat kami pergi adalah hari Deepavali yang merupakan hari libur nasional. Jadinya TBS pun penuh dengan turis domestik dan turis internasional. Untungnya sistem penjualan tiket yang digunakan di BTS ini lumayan canggih. Kami dapat membeli tiket dari loket manapun karena sistem penjualan tiket ini online.
Berbeda dengan pembelian tiket dari KLIA menuju KL Sentral ataupun Melaka, anak-anak harus membeli tiket dewasa karena kami adalah turis. Harga tiket dewasa ini 11.40 RM dan bus akan berhenti di Melaka Sentral. Berhubung waktu sudah mendekati makan siang, maka kami memilih bus Mayangsari yang jalan pukul 12.30. Oleh petugas di loket, kami diminta untuk menuju gate di sebelah kanan bagian ticketing. Kami pun mampir sebentar ke Seven Eleven untuk membeli makanan, biar bisa makan sambil menunggu bus.
Yang paling menarik di BTS ini adalah ruang tunggunya. Bayangan saya, ruang tunggunya ya sama seperti ruang tunggu terminal di Indonesia pada umumnya, yaitu duduk di bangku di depan nomor lajur bus. Namun saat kami turun ke bawah, ruang tunggu dan lajur bus berada di bagian bawah, ruang tunggunya nyaman dan ber-AC. Kami dapat duduk dengan santai sambil memakan makanan samgak kimbap yang kami beli. Bahkan papa sempat ke atas untuk membeli roti lagi, sebagai persediaan andaikan lapar di jalan. Tak lama kemudian bus datang dan kamipun dipanggil untuk segera naik ke bus. Perjalanan menuju Melaka ditempuh dalam waktu 2 jam.
Bagaimana dengan perjalanan pulangnya? Berbeda dengan saat kami berangkat yang langsung membeli tiket saat kami mau jalan, kami disarankan oleh teman-teman yang sudah sering bolak-balik ke Melaka untuk membeli tiket perjalanan dari Melaka ke KL. Pembelian tiket pun secara kolektif, biar tidak usah semua orang pergi ke Melaka Sentral. Oleh para senior ini kami dibelikan tiket KKKL Express. Bus KKKL Express ini termasuk bus eksekutif. Dan memang ternyata untuk tiket kembali ke Kuala Lumpur, memang akan lebih baik jika kita membeli tiket di awal.
Berbeda dengan TBS yang sangat wah, suasana di Melaka Sentral mirip seperti plaza kecil. Namun untuk makanan, di sini pun sangat lengkap. Bahkan ada McDonald’s di tempat ini. Kami hanya menunggu sebentar dan tidak lama kemudian bus kami pun datang. Bus KKKL memang terlihat nyaman tapi sayangnya bau rokok lumayan kencang. Namun bus KKKL ini sangat on time, sehingga jangan sampai kita telat atau akan ditinggal bus.
Sebagai kesimpulan, bepergian dari Kuala Lumpur ke Melaka dan juga sebaliknya sangatlah mudah. Bus apapun yang kita pilih, dari yang lumayan premium maupun yang biasa saja pun nyaman. Hanya saja, satu yang harus diingat adalah mereka sangat on time. Jadi lebih baik kita menunggu daripada kita ditinggal dan tiket hangus. Selamat berpetualang :)
Sebagai kesimpulan, bepergian dari Kuala Lumpur ke Melaka dan juga sebaliknya sangatlah mudah. Bus apapun yang kita pilih, dari yang lumayan premium maupun yang biasa saja pun nyaman. Hanya saja, satu yang harus diingat adalah mereka sangat on time. Jadi lebih baik kita menunggu daripada kita ditinggal dan tiket hangus. Selamat berpetualang :)
0 komentar: