Friday, March 6, 2020

Weekend di Farmhouse Lembang


Di dua bulan pertama tahun ini Jakarta sedang dilanda dua topik. Yang pertama adalah banjir yang dalam dua bulan ini sudah empat kali terjadi. Yang kedua adalah wabah virus corona atau yang dikenal Covid-19. Covid-19 ini cukup membuat dunia pariwisata agak melesu. Bahkan beberapa travel atau airline fair yang diadakan di awal tahun ini tidaklah seramai biasanya. Hal ini wajar, karena orang jadi waswas mau kelayapan ke luar negeri.

Nah, apakah ini berarti kita tidak usah berlibur? Tentu saja kita bisa tetap berlibur, terutama yang dekat-dekat saja. Salah satunya adalah Farmhouse lembang. Sudah sekian lama kami mendengar tentang Farmhouse. Bersamaan dengan liburan yang lalu, kami pun mengunjungi Farmhouse bersama oma opa.

Kami sengaja pergi pagi supaya tidak terlalu ramai, apalagi kami datang di hari Minggu. Saat kami sampai di sana, kami agak bingung. Ada dua area parkir yang berseberangan. Kami mengambil yang di sebelah kanan, yang menjadi satu dengan area Farmhouse.

Memasuki area parkir, petugas yang ada langsung meminta uang untuk pembayaran tiket. Setiap orang dikenakan tiket seharga Rp.25.000,00. Sama seperti di Floating Market, tiket ini nantinya dapat ditukarkan dengan susu. Dan susu di sini sangat segar.
Oma opa dengan latar belakang botol susu.
Yummy susu :)
Ada apa saja sih di Farmhouse? Secara keseluruhan, Farmhouse menampilkan keindahan pemandangan dengan ala desa di Eropa. Dan memang cuaca di Lembang ini menambah suasana desa Eropa lebih terasa. Kami pun berjalan mengikuti arah. Tempat yang pertama kami kunjungi adalah Gembok Cinta.
Direction at Farmhouse
Mendengar kata Gembok Cinta, anak-anak langsung teringat Gembok Cinta di N Seoul Tower. Uhm, agak mirip sih. Banyak tempat yang dihias dengan gembok, baik oleh pasangan maupun anak-anak yang iseng pasang gembok.
Gembok Cinta
Tempat snack di Gembok Cinta
Setelah berkeliling di area Gembok Cinta, kami pun berjalan mengikuti arah yang ada. Tujuan selanjutnya adalah rumah hobbit. Berbeda dengan rumah Hobbit yang ada di Padma, rumah Hobbit ini tidak dapat dimasuki. Tetapi kita dapat berfoto di depannya. Saat kami datang, banyak orang berkostum viking yang berada di dekat rumah Hobbit. Ternyata mereka menyediakan foto bersama Vikings, tetapi bayar ya. 
Rumah Hobbit.
Sepedanya cantik ya
Wishing well di dekat Hobbit.
Setelah anak-anak puas berpose di depan wishing well, walaupun tidak ada wish apapun, kami pun menuju windmill. Windmill ini membawa kita seakan berada di salah satu negara Eropa, yaitu negara kincir angin aka Belanda. Apalagi banyak orang yang foto di depan windmill dengan menggunakan kostum Holland. 
Cemilan ala Eropa aka sosis.
Windmill dengan kostum Eropa.
Karena Farmhouse bertema Eropa, maka bangunan-bangunan di sini pun dirancang seakan kita berada di Eropa. Bangunan-bangunan ini merupakan tempat makan di Farmhouse. Jadi sambil makan bisa sambil melihat-lihat pemandangan di Farmhouse.
Resto dengan bangunan bergaya Eropa dan menu Asia =D
Ini ya, tempat sewa kostum Holland untuk berfoto di windmill.
Selain bangunan bergaya Eropa, salah satu atraksi terkenal di Farmhouse adalah memberi makan hewan dan berfoto dengan hewan yang ada. Hewan yang ada pun bermacam-macam, dari burung hantu, iguana, burung, domba, ular, kelinci, dan sebagainya. Hanya dengan membayar dua puluh ribu saja bisa memberi makan hewan. Kami memilih untuk melihat saja, toh nanti di tempat kami menginap juga ada dan gratis.
Memberi makan iguana dan burung hantu.
Domba pun pakai popok :D
Selain berkeliling, di Farmhouse juga banyak tempat untuk membeli oleh-oleh dan makanan. Jadi kalau sudah mulai bosan berkeliling, kita bisa berhenti dan membeli minuman ataupun makanan. Berhubung susu yang diberikan sudah membuat kami kenyang, maka kami pun membeli cemilan kentang. Cemilan kentang ini sama seperti tornado potato yang tiap malam dimakan anak-anak saat di Myeongdong. Yummy...
Milk roll alias roll susu
Croissant yang wanginya membuat perut lapar.
Tempat suvenir
Semua kerajinan dari kayu di Kakayuan
Selesai sudah acara kami berkeliling Farmhouse. Dan memang waktu pun sudah menunjukkan waktunya makan siang. Karena sudah ada di Lembang, maka kami pun bergegas menuju Rumah Makan Nikmat
Bunga lavender, kesukaan best friend kakak.
Sekilas Info
Farmhouse Lembang
Jl. Raya Lembang No.108 Lembang
Jam Operasional: 08.00 - 20.00
HTM: Rp 25.000,00 (dapat ditukar dengan satu gelas susu)

Wednesday, May 22, 2019

12 Wisata Kuliner Wajib di Bandung

Namanya jalan-jalan, pastilah tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas di daerah tersebut. Demikian juga kami saat di Bandung. Apalagi kota Bandung itu memang terkenal dengan makanannya yang enak. Berikut kulineran kami selama short trip kemarin.

1. Nasi Timbel
Nasi Timbel Bawean
Mendengar nama timbel, pastilah terbayang nasi yang dibungkus daun pisang dan lengkap dengan lauk dan lalapan. Memang makanan Sunda yang satu ini sudah cukup terkenal di Jawa Barat. Di Bandung sendiri ada banyak rumah makan yang menjual nasi timbel. Bahkan saat kami di Floating Market pun ada.

Namun untuk menghemat waktu, kami pun memilih makan nasi timbel di daerah kota. Pilihan kami jatuh ke Nasi Timbel Bawean. Nasi timbel ini terkenal ramai dan harganya pun bersahabat. Saat kami tiba di sana pun sangatlah susah untuk mencari tempat duduk.

Di sini kita tinggal mengambil sendiri makanan yang kita inginkan, kemudian menghitungnya di kasir. Rasanya sih lumayan enak, namun memang kurang nyaman jika membawa anak kecil ke sini. Mungkin lain kali kami akan pesan untuk dibungkus.

Nasi Timbel Bawean
Alamat: Jl. Bawean No.3, Merdeka, Sumur Bandung, Bandung
Jam operasional: 07.30 – 17.00

2. Pujasera Gatsu 32
Yamien asin Pujasera Gatsu 32
Pujasera alias Pusat Jajanan Serba Ada ini sudah ada sejak zaman saya masih kecil. Pujasera ini merupakan kumpulan makanan-makanan khas Bandung yang enak-enak. Kami pergi ke sini untuk mencari makan malam. Pilihan yang banyak membuat kami pun bingung. Dari sate, soto sapi, otak-otak, yamien, mie kangkung, bubur, chinese food, kembang tahu, wedang ronde, semua ada. Dan semuanya rasanya mantab :)
Lomie Kangkung 
Pilihan kami jatuh ke bubur, yamien asin, dan mie kangkung. Rasanya enak dan porsinya lumayan banyak. 
Bubur ayam yang yummy.

Pujasera Gatsu 32
Alamat: Jl. Gatot Subroto no. 32 Malabar, Lengkong, Bandung.
Jam Operasional: 17.00 – 22.00

3. Kedai Hemat
Menu di Kedai Hemat
Kedai yang satu ini terletak tepat di belakang tempat kami menginap, IbisBudget Asia Afrika. Jam bukanya yang dari pagi membuat kami mampir ke sini saat mencari sarapan. Menu yang ada pun bervariasi, dari menu westernala Indo hingga menu lokal.
Aneka toast
Kekurangannya, waktu penyajian makanan di kedai ini sangatlah lama. Tetapi untuk rasa lumayan oke. Kedai Hemat ini hanya buka hari Senin hingga Sabtu.
Menu toast. 
Kedai Hemat
Alamat: Jl. Lengkong Kecil no. 1A, Bandung
Jam Operasional: 07.00 – 21.00 (Senin – Sabtu)

4. Dapur Ciamis Sayogi
Dapur Ciamis Sayogi. Sumber foto: zomato.com
Tempat yang satu ini tidak ada didaftar kuliner yang ingin kami datangi. Lokasinya berada di dekat perumahan Mekarwangi, cukup jauh dari pusat kota. Tetapi untuk rasanya menurut saya lebih mantap daripada Nasi Timbel Bawean. Makanan yang dijual juga makanan Sunda. Sambal dadak dan ayamnya menjadi salah satu unggulannya.

Dapur Ciamis Sayogi
Alamat: Kompleks Singgasana Pradana, Jalan Rangga Kencana No.15 Mekarwangi Bandung
No telepon: 022-85240607
Jam operasional: 08.00 – 21.00

5. Sosis dan Baso Pasir Kaliki
Sosis Baso Pasir Kaliki
Sosis dan Baso Pasir Kaliki ini menjadi langganan saya sejak saya kecil. Walaupun ada banyak cabang, namun tempat ini selalu menjadi pilihan orang-orang untuk membeli sosis dan baso. Si Oma suka sekali membeli ham dan juga sosis di sini. Selain menjual ham dan sosis, di sini juga ada beberapa cemilan khas Bandung. Di depannya pun juga ada banyak makanan yang dapat disantap. Oya, sosis dan basonya non halal ya.

Sosis dan Bakso Pasir Kaliki
Alamat: Jl. Pasir Kaliki No.178-172, Pamoyanan, Cicendo, Bandung
Jam Operasional: 08.00 – 18.00

6. Es Cendol Elizabeth
Es Cendol. Sumber foto: ayubandung.
Es cendol Bandung memang terkenal enak karena gula kelapa dan nangka yang ada di gula kelapanya. Dari semuanya, yang paling terkenal adalah Es Cendol Elizabeth. Es Cendol Elizabeth memang melegenda di Bandung. Nama es cendol ini muncul karena dulu si pemilik es cendol, Pak Rohman, berjualan di depan Toko Tas Elizabeth.

Sekarang ini ada banyak es cendol dengan nama Es Cendol Elizabeth. Kami membeli saat kami mampir ke Sosis dan Bakso Pasir Kaliki. Kekenyalan cendol dan wangi gulanya membuat makan satu gelas saja tidak cukup.

Es Cendol Elizabeth
Alamat utama: Jalan Inhoftank No.64, Astana Anyar, Bandung.
Dapat dijumpai juga diberbagai tempat.

7. Wedang Ronde Gardujati
Ronde Jahe Gardujati
Masih tentang wedang ronde, walau sudah makan wedang ronde di Tahu Susu Lembang, namun Duo Lynns masih mencari wedang ronde. Akhirnya kamipun mampir ke Gardujati. Jalan Gardujati ini terkenal sebagai tempat kuliner. Di sepanjang jalan penuh tenda-tenda makanan. Yang uniknya tempat ini tidak mengenal waktu, bahkan semakin malam semakin ramai. Bagaimana dengan rasanya? Mantab hangatnya :)
Si mas lagi sibuk membuat ronde.
8. Kuotie Gardujati
Kuotie Gardujati. Sumber foto: kompas.com
Selain wedang ronde, di sini juga ada kuotie. Kuotie, yang sekilas mirip gyoza, merupakan cemilan yang berasal dari negeri China. Dengan kulit yang terbuat dari adonan tepung terigu, air, telur dan garam, didalam kuotie sendiri berisi daging cincang yang enak. Biasanya daging yang digunakan adalah daging babi dan udang. Namun ada juga yang menggunakan daging ayam dan udang.

9. Batagor Abuy
Batagor Abuy
Ke Bandung tidaklah lengkap jika tidak makan batagor. Oleh sebab itu setiap kami ke Bandung pasti kami selalu pulang dengan membawa batagor. Pilihan kami selalu jatuh ke Batagor Abuy. Batagor ini enak untuk dimakan dengan atau tanpa saos kacangnya. Kebetulan lokasinya dekat dengan tempat kami menginap. Tetapi walaupun demikian, kami memesan saja supaya diantarkan.

Batagor Abuy
Alamat: Jl. Lengkong Besar No.47, Bandung.
No Telepon: 081320748535
Jam operasional: 15.30 - 22.00

10. Rumah Makan Sunda Nikmat
Rumah Makan Nikmat
Masakan yang paling kami suka kalau ke Bandung adalah masakan Sunda. Saat kami main ke daerah Lembang, kami pun menyempatkan diri mencari rumah makan sunda. Ada banyak rumah makan sunda di sepanjang Jalan Raya Lembang. Pilihan kami jatuh ke RM Nikmat. Ternyata memang makanan di sini sangat nikmat. Ayam kampungnya pun empuk dan lezat. Porsinya pun besar, sampai kami kekenyangan. Untuk harga, relatif murah loh.

Rumah Makan Nikmat
Alamat: Jl. Raya Lembang No. 141 Lembang, Bandung.
No Telepon: 022-2786696
Jam operasional: 08.00 - 21.00

11. Bolu Bakar Tunggal
Bolu Bakar Tunggal
Buat penggemar roti bakar, wajib deh cobain yang satu ini. Awalnya kami diberi tahu sahabat kami tentang bolu bakar ini. Akhirnya si oma pun penasaran untuk mencobanya. Bolu bakar ini menurut kami adalah roti bakar. Rotinya lembut seperti bolu. Yang membuat enak adalah isinya. Kami pun mencoba isi roombutter. Saat dimakan, isinya langsung lumer rasanya. Karena kami bukan penggemar makanan manis (kan kami sudah manis), buat kami roombutter ini sih kemanisan. Tetapi jika bareng dengan teh pahit, pasti enak sekali. 
Rotinya soft sekali

Bolu Bakar Tunggal
Alamat: Jl. Dr. Setiabudi No. 41 Bandung.
No Telepon: 022-2032938
Jam operasional: 09.30 - 21.00

12. Goela Semoet
Pisang Bolen. Sumber foto: goelasemoet.com
Selain batagor, Bandung terkenal dengan kue-kuenya. Salah satunya adalah pisang bolen. Yang sudah pasti diketahui orang adalah Kartikasari dan Primarasa. Namun pisang bolen rumahan Goela Semut menjadi pilihan kami. Rasanya yang tidak terlalu manis dan coklat atau kejunya yang banyak membuat pisang bolen ini menjadi enak. 
Mochi greentea dan red bean. Sumber foto: goelasemoet.com
Oya, mochi di sini juga enak sekali loh. Untuk membeli harus pesan dulu sehari sebelumnya ya, supaya tidak kehabisan.

Goela Semoet
Jl. Sukamulya Indah 5 No.7 Bandung
No Telepon: 087822034245
Jam Operasional: 08.00 -18.00

Monday, May 13, 2019

Review Ibis Budget Asia Afrika Bandung


Masih bercerita tentang short tripkami saat di Bandung. Tentunya yang namanya jalan-jalan tidak terlepas dengan mencari tempat penginapan. Kali ini tujuan mencari penginapan adalah daerah yang tidak jauh dari tempat resepsi. Setelah menelaah berkali-kali, akhirnya kami pun memilih Ibis Budget Asia Afrika.

Saat tiba di hotel, kami beserta barang-barang disarankan turun dulu sementara papa memarkirkan mobil. Sambil menunggu papa, dan anak-anak duduk di lobby, saya pun check in. Seperti biasa, kami memesan hotel dari situs langganan kami, yaitu Agoda. Proses check in pun berlangsung cepat. Kami pun segera menuju kamar untuk beristirahat.
Lobby-nya cantik.
Masih bagian dari Lobby juga.
Kamar yang kami pesan adalah standard twin room. Sesuai gambar yang kami lihat, memang kamar ini mungil sekali. Dengan luas kamar yang hanya 13 meter persegi, kamar ini terlihat lebih kecil. Bisa jadi karena toilet dan shower room dipisah dan wastafel berada di tengah-tengah ruangan. Namun perpaduan warna di sini membuat kamar ini terlihat futuristik (efek lampu di wastafel mungkin).
Kamar yang kami tempati. Lebih mungil dari ekspektasi kami.
Shower Room yang terpisah dari toilet. 
Di kamar yang mungil ini memang tidak disediakan hair dryer. Tapi jika kita perlu, kita dapat meminjam ke resepsionis. Demikian juga dengan kulkas. Walau tidak ada kulkas, kita dapat menitipkan makanan kita ke kulkas restaurant di bawah. Untuk air minum pun disediakan dispenser di luar ruangan.
Wastafel di tengah-tengah ruangan.
Kamar yang ditempati sepupu anak-anak. Sumber foto: Agoda
Bagaimana dengan makanan? Untuk sarapan, hotel ini menyediakan sarapan khas Sunda. Tetapi untuk yang hanya memesan kamar tanpa sarapan, seperti kami, tidak usah bingung. Di belakang jalan ini banyak sekali makanan yang dapat dibeli untuk sarapan.
Salah satu tempat kami membeli sarapan.
Sedangkan untuk jalan-jalan, dekat hotel ini adalah monumen Konferensi Asia Afrika dan setelahnya alun-alun. Jadi akan seru untuk jalan kaki menuju KAA dan alun-alun. 
Tempat wisata yang dapat dikunjungi.
Untuk hotel bintang dua, Ibis Budget Asia Afrika dapat dijadikan opsi untuk menginap. Lokasinya strategis dan banyak makanan enak di sekitarnya. Namun saran kami sih hanya untuk satu atau dua hari saja :)
Lift mobil untuk parkir mobil.
Sekilas Info
Ibis Budget Asia Afrika
Alamat: Jl. Asia Afrika No.128, Lengkong, Bandung
No Telepon: 022-4267999

Tuesday, April 30, 2019

Perkampungan Eropa di Kota Mini Lembang


Pertama kali kami mendengar tentang Kota Mini, bayangan kami Kota Mini ini bagaikan suatu perkampungan Eropa yang luas. Namun setelah beberapa kali melihat foto teman-teman yang sempat mengunjungi Kota Mini, ternyata Kota Mini ini merupakan kota kecil tetapi cantik untuk dilihat dan difoto. Akhirnya kami pun memutuskan untuk sekalian mengunjungi tempat ini saat kami ke Floating Market Lembang.
Kereta di depan Kota Mini. 
Mari dibaca dulu tata tertibnya :)
Walau berada di kompleks yang sama dengan Floating Market, kita tetap harus membayar tiket untuk masuk ke dalam Kota Mini ini. Harga tiket ini hanya untuk masuk ke dalam Kota Mini. Sedangkan untuk bermain di dalam Kota Mini, kita harus membayar terpisah.
Bergaya sambil naik kuda.
Little Cowgirl 
Ada apa saja di Kota Mini? Saat kami masuk ke area Kota Mini, deretan rumah bernuansa Eropa, dengan pagar putih dan manis, menyambut kami.
Jalanan Kota Mini
Di rumah paling depan terdapat rumah untuk menyewa kostum. Di sini disediakan kostum Belanda yang dapat disewa dan digunakan selama anak-anak, dan juga orang dewasa, berkeliling di dalam Kota Mini. Walaupun demikian, karena satu dan lain hal, kami tidak menyewa kostum yang ada. Namun banyak ibu-ibu yang menyewa kostum tersebut dan jalan-jalan dengan kostum tersebut.
Rumah Kostum.
Salon Bella
Tempat belanja pertama yang kami jumpai.
Setiap rumah ini bukan hanya rumah biasa, tetapi merupakan tempat anak-anak melakukan kegiatan. Ada rumah yang berfungsi sebagai kantor pos. Yang unik di sini, anak-anak dapat menggunakan kostum superhero saat beraktifitas di dalam kantor pos ini.
Kantor Pos yang putih.
Suasana dalam Kantor Pos, lengkap dengan kostum Superhero.
Keterangan di depan pintu. Mirip di mana ayo?
Untuk yang suka jajan dan makan, di Kota Mini juga ada rumah yang menjadi tempat belanja, kafe, Bakery, dan juga restaurant. Jadi selama anak-anak beraktivitas, orang tua bisa duduk-duduk dan makan juga.
Bisa ditebak kan isinya apa?
Mini Bakery. 
Science Centre di Kota Mini. 
Di Kota Mini juga ada Mirror Castle, Kantor Polisi dan Pemadam Kebakaran. Tempat memadamkan apinya cukup unik, karena berbau seperti bangunan terbakar.
Pom Bensin juga ada di sini. Self service ya.
Stasiun Radio dan mainan outdoor.
Kantor Polisi.
Mirror Castle
Kantor Pemadam Kebakaran.
Hotel yang terbakar. 
Untuk yang suka main jadi suster, di Kota Mini juga ada klinik lengkap dengan boneka mainan dan strollernya. Jadi anak-anak bisa mendorong stroller berkeliling Kota.
Klinik biru.
Stroller mini yang bisa dibawa berkeliling.
Bear House yang lengkap dengan boneka beruang yang besar.
Selain rumah-rumah, di ujung Kota Mini ini juga terdapat Playground dan Food Court. Di foodcourtini ada banyak makanan yang dapat dicoba. Tujuan kami adalah untuk menukarkan tiket kami dengan cemilan.
Cemilan yang kami tukar.
Ini juga bisa dibeli loh.
Playground di ujung jalan Kota Mini.
Pasar sayuran dan buah-buahan.
Selesailah acara mengelilingi Kota Mini di sini. Jika dihitung tidak sampai satu jam. Mungkin karena kami tidak bermain di dalam sini. Secara keseluruhan mainan yang ada di dalam sini adalah bermain peran. Anak-anak mengenal banyak profesi yang dapat dilakukan saat mereka dewasa nanti. Jadi seperti di Kidzania tetapi outdoor.
Rumah Kucing yang tidak beroperasi saat kami datang.
Rumah gempa, membuat anak tahu ini salah satu akibat gempa.
Museum, masih dalam proses pembuatan.
Apa yang menarik di sini? Uhm....di sini banyak spot foto yang bagus. Bangunan Eropa yang colorful dengan pagar putih terlihat sayang untuk tidak difoto. Apalagi Duo Lynns hobi bergaya =D
Salah satu telephone umum yang ada
Ambil surat dulu ya =D

Sekilas Informasi
Kota Mini Lembang
Alamat: Jalan Grand Hotel no 33E, Lembang, Bandung.
Jam Operasional: 09.00 – 19.00 (Senin-Kamis), 08.00 – 20.00 (Jumat- Minggu)
Harga Tiket Masuk: Rp 25.000,00 (dapat ditukarkan dengan snack, tidak termasuk aktivitas di dalam)